Revenue expenditure atau pengeluaran pendapatan atau biaya operasi merupakan biaya-biaya yang tidak mengarah pada penciptaan aset. Dalam keadaan normal, biaya operasi dikeluarkan melalui operasi bisnis.
Terlepas dari itu, entitas bisnis harus belajar mengelola pengeluaran tersebut untuk memastikan profitabilitas dan keberlanjutan usaha bisnis mereka.
Pengertian Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) adalah?
Pengertian revenue expenditure atau pengeluaran pendapatan dapat didefinisikan sebagai penjumlahan dari semua biaya yang dikeluarkan oleh suatu bisnis melalui proses produksi barang dan jasanya. Mereka dianggap signifikan untuk menghasilkan pendapatan dalam periode akuntansi tertentu.
Perlu dicatat di sini bahwa pengeluaran pendapatan tidak meningkatkan kapasitas menghasilkan laba dari suatu bisnis. Namun, ini berguna dalam menjaga aktivitas operasional dan membantu mengelola aset dengan lebih baik.
Biasanya, manfaat yang dihasilkan dari pengeluaran pendapatan tidak melebihi satu tahun buku. Selain itu, terdapat faktor-faktor tertentu yang membantu entitas bisnis dan analis keuangan untuk mengkategorikan operasi bisnis sebagai pengeluaran pendapatan. Beberapa faktor tersebut meliputi –
- Sifat bisnis.
- Tujuan dan pemeliharaan.
- Frekuensi terjadinya.
- Jumlah uang yang dihabiskan.
Khususnya, pengeluaran pendapatan sering kali diterapkan untuk pengurangan pajak dalam suatu periode akuntansi karena sifatnya yang berulang.
Pengeluaran pendapatan juga populer dengan istilah OPEX atau pengeluaran pendapatan.
Jenis Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan)
Dalam arti yang lebih luas, pengeluaran pendapatan dikelompokkan dalam dua jenis –
1. Biaya langsung
Pengeluaran dalam kategori ini biasanya muncul selama proses produksi barang dan jasa. Dalam kebanyakan kasus, pengeluaran langsung meliputi:
- Upah langsung.
- Biaya pengiriman.
- Biaya pengiriman.
- Bea masuk.
- Menyewa.
- Komisi.
- Biaya listrik.
- Biaya hukum.
Di sini, harus dicatat bahwa dalam kasus perusahaan manufaktur, biaya langsung sering kali menjadi faktor dalam biaya yang diperlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
2. Biaya tidak langsung
Biasanya, biaya-biaya ini dikeluarkan saat menjual dan mendistribusikan barang dan jasa yang diproduksi.
Berikut adalah beberapa contoh pengeluaran tidak langsung yang paling umum –
- Gaji.
- Sewa dan pajak.
- Bunga.
- Perbaikan.
- Komisi.
- Depresiasi.
- Biaya lain-lain.
Selain itu, pengeluaran ini juga dapat timbul saat mengelola operasi administrasi bisnis yang berulang.
Contoh Pengeluaran Pendapatan
Biasanya, pengeluaran pendapatan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Namun, biaya tersebut tidak tercantum di Neraca perusahaan.
Misalnya, lihat sekilas kutipan Laporan Laba Rugi di bawah ini untuk memahami perlakuan akuntansi atas pengeluaran pendapatan dengan lebih baik.
Kutipan dari Pendapatan Pernyataan Birla Perusahaan Terbatas seperti pada 30 th Maret 2019:
Tertentu | Jumlah (Rs.) |
Total pendapatan | 6.376.390 |
Pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure) | 3.512.560 |
Laba kotor | 2,863,830 |
Biaya operasional | |
Menjual barang umum dan administrasi | 1,643,130 |
Total biaya operasional | 2,231,430 |
Khususnya, pengeluaran pendapatan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam hal mengelola saham mereka. Namun demikian, perusahaan dapat meningkatkan posisi keuangan mereka dan mengelola sebagian besar biaya pendapatan dengan hanya menerapkan strategi pemotongan biaya dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya saat ini.
Sambung halaman 2.