Beberapa karyawan mungkin sulit untuk dipertahankan.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Dikarenakan karyawan, terutama generasi milenial, menginginkan lebih banyak kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan memajukan karier.
Faktanya, pengembangan pekerjaan sangat penting sehingga 87% milenial menginginkannya.
Sebenarnya karyawan tidak selalu harus berganti perusahaan untuk mendapatkan perkembangan yang mereka inginkan. Sebagai pemilik usaha, Anda dapat mempertahankan mereka dengan menerapkan strategi rotasi pekerjaan.
Apa sih yang dimaksud dengan rotasi pekerjaan?
Rotasi pekerjaan adalah strategi dimana perusahaan melakukan rotasi tugas atau pekerjaan terhadap para karyawan, sehingga mereka dapat melakukan tugas lain di dalam perusahaan yang sama.
Semisal karyawan dibagian pengiriman dirotasi ke bagian pengepakan.
Dalam rotasi pekerjaan karyawan mengambil tugas baru di pekerjaan yang berbeda untuk jangka waktu tertentu sebelum merotasi kembali ke posisi semula.
Dengan sistem rotasi pekerjaan, karyawan memperoleh pengalaman dan keterampilan tambahan dengan mengambil tanggung jawab baru. Rotasi pekerjaan dimaksudkan untuk mempromosikan fleksibilitas, keterlibatan karyawan, dan retensi.
Jika Anda ingin program rotasi pekerjaan Anda berhasil, Anda perlu melakukan hal berikut:
- Tetapkan tujuan: Apa yang ingin Anda capai?
- Buat desain program rotasi pekerjaan: Karyawan mana yang akan dirotasi ke posisi mana?
- Analisis program: Bagaimana karyawan (dan bisnis Anda) mendapat manfaat dari ini?
Program rotasi pekerjaan tidak berarti karyawan dipromosikan, meskipun promosi bisa saja terjadi. Dalam rotasi pekerjaan karyawan biasanya berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
Keuntungan dan kerugian rotasi pekerjaan
Ada banyak alasan untuk menerapkan program rotasi pekerjaan di perusahaan Anda kelola. Sebelum menerapkannya, pertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan rotasi pekerjaan
Banyak pengusaha memilih untuk membuat kebijakan rotasi pekerjaan guna memberikan pengalaman dan ketrampilan tambahan bagi karyawan mereka. Namun, penerapan rotasi pekerjaan tidak hanya sebatas memberi manfaat bagi karyawan tetapi juga pada perusahaan.
Pertimbangkan manfaat program rotasi pekerjaan ini bagi karyawan dan pemberi kerja.
1. Menghilangkan kebosanan
Hanya 32% karyawan yang benar-benar terlibat dalam pekerjaan mereka. Itu berarti 68% karyawan bekerja dengan seminimal mungkin, menggunakan komputer mereka atau secara robotik berbicara dengan pelanggan.
Karyawan yang tidak terlibat dapat terpikat oleh janji akan pekerjaan yang lebih baik dan lebih menantang.
Memberi karyawan tanggung jawab baru tidak akan menyelesaikan semua masalah Anda. Tapi, itu bisa membantu eksistensi karyawan, membuat mereka terlibat dan mencegah kebosanan.
Sebagian besar, karyawan melepaskan diri pada pekerjaan mereka adalah hal yang bertahap. Dengan mencampurkan tanggung jawab, Anda dapat membantu memecah kebosanan karyawan sehari-hari.
2. Mendorong pengembangan
Memiliki strategi rotasi pekerjaan dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan mereka. Dengan mempelajari lebih banyak keterampilan, karyawan akan merasa lebih berharga bagi bisnis Anda.
Karyawan yang bekerja di perusahaan yang mendorong perkembangan mereka mungkin tidak merasa perlu berganti pekerjaan. Alih-alih meninggalkan perusahaan Anda untuk pekerjaan baru, mereka akan merasa terbantu karena dapat berkembang dalam program rotasi pekerjaan.
3. Memberi karyawan istirahat dari tugas pekerjaan yang berat
Banyak industri yang membutuhkan tenaga kerja berat menggunakan strategi rotasi pekerjaan. Karyawan yang terlalu banyak bekerja yang terus-menerus melakukan pekerjaan manual mendapat manfaat yakni istirahat.
Dengan merotasi pekerjaan mereka, Anda membantu mengimbangi risiko kelelahan.
Misalnya, Anda dapat meminta karyawan gudang yang mengangkat paket berat untuk pengiriman, merotasi pekerjaan yang menangani dokumen untuk pengiriman.
4. Membantu Anda mengidentifikasi di mana karyawan bekerja paling baik
Strategi rotasi pekerjaan dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan karyawan. Anda mungkin menemukan bahwa seorang karyawan dapat menangani pekerjaan berbeda di bisnis Anda dengan lebih baik.
Untuk bisnis yang paling efektif, Anda harus memiliki semua karyawan Anda pada posisi yang tepat.
5. Memberi Anda rencana cadangan jika ada karyawan yang keluar
Meskipun pergantian karyawan bisa mahal, namun sebenarnya itu bukan perkara yang menghancurkan. Dengan memiliki rencana rotasi pekerjaan, Anda memiliki banyak karyawan yang tahu bagaimana melakukan setiap pekerjaan.
Jika seorang karyawan keluar, Anda tidak perlu berebut untuk mempekerjakan orang pertama yang Anda lihat. Sebaliknya, Anda memiliki karyawan lain yang mampu menangani tugas karyawan yang terpisah tersebut. Jika Anda memang harus menyewa pengganti baru, maka Anda memiliki banyak waktu untuk menemukan yang tepat.
Kerugian dari rotasi pekerjaan
Sebelum menerapkan program rotasi pekerjaan, baiknya pertimbangkan kerugian berikut ini.
1. Bisa mahal dan memakan waktu
Saat Anda memindahkan karyawan ke posisi baru, ada kurva belajar. Karyawan mungkin membutuhkan pelatihan untuk melakukan pekerjaan baru mereka. Biaya pelatihan karyawan bisa mahal dan memakan waktu.
Menurut Association for Talent Development , biaya rata-rata untuk melatih karyawan adalah $ 1.252, dan waktu rata-rata untuk melatih adalah 33,5 jam. Meskipun Anda mungkin tidak menghabiskan banyak uang dengan pergeseran lateral, itu tetap sesuatu yang perlu Anda pertimbangkan.
2. Karyawan bisa merasa tidak puas
Beberapa karyawan mungkin tidak ingin dirotasi. Seorang karyawan yang merasa nyaman dan sukses dalam posisinya saat ini mungkin khawatir karyawan lain akan mengacaukan proses mereka.
Anda mungkin memiliki beberapa karyawan yang unggul dalam pekerjaannya tetapi tidak mau mempelajari hal-hal baru. Dan, Anda bisa melihat karyawan yang stres karena prospek berganti pekerjaan.
3. Rotasi pekerjaan tidak selalu memperbaiki semua masalah Anda
Program rotasi pekerjaan tidak dijamin dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, jadi jangan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Jika karyawan Anda tidak terlibat dalam bisnis Anda, itu bisa jadi karena faktor lain.
Merotasi pekerjaan karyawan tidak akan memperbaiki masalah seperti kurangnya penguatan positif dan memutuskan hubungan dengan budaya perusahaan. Jangan gunakan program rotasi pekerjaan hanya untuk membuat karyawan bahagia sebelum sampai ke akar masalahnya terlebih dahulu.
4. Mungkin tidak layak untuk beberapa industri
Untuk beberapa industri dan posisi, menerapkan rotasi pekerjaan akan tidak realistis. Hal ini terutama terjadi pada posisi yang membutuhkan keterampilan di mana karyawan membutuhkan pelatihan bertahun-tahun untuk melakukan pekerjaan mereka.
Jika Anda ingin menerapkan program rotasi pekerjaan di bisnis Anda, pastikan itu memungkinkan. Jangan sia-siakan usaha untuk sesuatu yang tidak akan berhasil.
5. Bisa memberi pengaruh negatif pada bisnis Anda
Salah satu kelemahan rotasi pekerjaan yang paling merusak adalah bisnis Anda bisa terpukul. Karena karyawan sedang mempelajari keterampilan baru, mungkin melakukan beberapa kesalahan. Pelanggan bisa menjadi frustrasi oleh karyawan yang bingung dalam membuat kesalahan dan beraksi. Jika situasi tidak berjalan lancar, bisnis Anda bisa menderita.
Anda perlu mempertimbangkan bagaimana rotasi pekerjaan dapat membantu bisnis Anda. Anda tidak ingin arus kerja menjadi lambat, karyawan bingung, dan pelanggan yang marah dalam prosesnya.