Periklanan atau advertising adalah bentuk pemasaran audio-visual yang melibatkan pesan non-pribadi terbuka untuk mempromosikan produk atau layanan. Pengiklan kebanyakan adalah perusahaan yang mempromosikan produk mereka.
Iklan dikomunikasikan melalui berbagai media massa, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, dan internet. Penyajian pesan tertentu yang sebenarnya di beberapa media juga disebut iklan.
Proses komunikasi mengacu pada pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Agar komunikasi berhasil, kedua belah pihak harus dapat bertukar dan memahami informasi. Jika arus informasi terhalang atau terputus karena suatu alasan, maka proses komunikasi gagal.
Komunikasi periklanan dapat didefinisikan sebagai proses persepsi sumber, pesan, saluran komunikasi, dan penerima. Penerima terkadang menjadi sumber informasi dengan mengkomunikasikan pesan kepada keluarga dan teman.
Komunikasi semacam ini disebut komunikasi mulut-ke-mulut (word of mouth communication), yang melibatkan interaksi sosial antara dua orang atau lebih.
Komunikasi periklanan meliputi
-.Materi apa pun yang diterbitkan menggunakan media atau aktivitas apa pun yang dilakukan oleh atau atas nama pengiklan di mana pengiklan memiliki kontrol minimal.
-.Sesuatu yang menarik perhatian masyarakat dengan cara mempromosikan secara langsung atau tidak langsung suatu produk atau jasa.
Silahkan untuk juga membaca tentang pengertian promosi.
Itu tidak termasuk
-. Label atau kemasan pada produk.
-. Laporan perusahaan termasuk pesan urusan publik dalam siaran pers dan pernyataan media lainnya serta laporan tahunan.
Model Komunikasi Iklan
Model tersebut menjelaskan faktor-faktor kunci dalam proses komunikasi periklanan yang efektif. Pengirim harus menyadari audiens targetnya dan jenis tanggapan yang diinginkannya.
Mereka harus cukup terampil untuk menyandikan pesan dan mempertimbangkan bagaimana audiens biasanya menerjemahkan pesan tersebut.
Proses komunikasi dalam periklanan melibatkan pengiriman atau penyampaian pesan dari sumber atau pengirim ke penerima atau audiens melalui saluran.
1. Sumber:
-. Proses komunikasi periklanan dimulai dengan pengirim, yang disebut juga komunikator atau sumber. Sumber adalah asal atau titik asal pesan dalam sistem komunikasi periklanan.
-. Orang yang memulai proses komunikasi biasanya disebut sebagai sumber. Sumber atau pengirim mengembangkan ide, mengkodekan dan mentransfernya ke penerima.
-. Sumber harus mengirimkan pesan melalui media yang efisien yang menjangkau khalayak sasaran.
-. Pengirim harus menyandikan pesan dalam bentuk yang dapat dipahami dan kemudian mengirimkannya ke penerima.
-. Pengirim juga harus mengembangkan saluran untuk umpan balik.
2. Pesan:
-. Pesan mengacu pada isi, ide, pemikiran, perasaan atau pendapat yang ingin disampaikan pengirim kepada penerima.
-. Ini adalah kunci yang memicu penerima, untuk menanggapi pengirim.
-. Pengirim harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan harus jelas dan spesifik. Pesan dapat disampaikan kepada penerima dengan beberapa cara, seperti humor atau ketakutan.
Silahkan baca juga pengertian komunikasi: jenis dan tujuan komunikasi.
3. Media:
-. Media mengacu pada berbagai saluran atau media yang digunakan atau dipakai untuk menyampaikan pesan Anda.
-. Media adalah sarana pengiriman pesan ke penerima.
-. Media dapat mencakup saluran verbal seperti telepon atau komunikasi dari mulut ke mulut atau komunikasi non-verbal seperti email atau pesan teks.
-. Setiap saluran memiliki pro dan kontra.
-. Komunikasi tertulis dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok kecil orang sedangkan sarana komunikasi lisan atau verbal dapat dipilih untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok besar orang.
-. Saluran dalam sistem komunikasi periklanan meliputi televisi, radio, surat kabar, majalah, papan reklame, email, iklan online dan sebagainya. Dampak dan intensitas komunikasi dapat berbeda antara satu media dengan media lainnya.
4. Penerima:
-. Penerima atau juru bahasa dalam sistem komunikasi periklanan mengacu pada audiens target atau orang yang menjadi tujuan pesan.
-. Penerima dapat didefinisikan dalam istilah variabel segmentasi audiens seperti gaya hidup, demografi, keuntungan yang dicari, dan sebagainya.
-. Karakteristik penerima, demografi, psikologis dan fitur sosial memberikan dasar untuk memahami proses komunikasi.
-. Untuk memahami informasi dari pengirim, penerima pertama-tama harus dapat menerima informasi dan kemudian memecahkan kode atau menafsirkannya.
Silahkan baca juga perbedaan pemasaran dan periklanan.
5. Umpan Balik (Feedback)
-. Umpan balik adalah elemen penting dari proses komunikasi, karena memberdayakan pengirim untuk mengukur efisiensi pesan.
-. Ini memungkinkan pengirim untuk menganalisis interpretasi pesan yang tepat dengan decoder.
-. Proses komunikasi mencapai tujuan akhirnya ketika pesan telah berhasil dikirim, diterima dan dipahami.
-. Umpan balik bisa langsung, seperti umpan balik tertulis atau lisan, atau bisa juga dalam bentuk tindakan sebagai tanggapan.
6. Faktor Lainnya
Proses komunikasi tidak selalu mulus dan sederhana. Elemen-elemen di atas memengaruhi bagaimana informasi dikirim, diterima, dan diinterpretasikan, tetapi mungkin ada beberapa gangguan saat komunikasi berlangsung
Kebingungan
-. Kebisingan dapat berupa segala jenis gangguan yang memengaruhi pesan yang dikirim, diterima, atau dipahami.
-. Kebisingan adalah sesuatu yang mengalihkan penerima dari menerima pesan.
-. Bunyi bising bisa jadi karena terlalu banyak pesan.
-. Kebisingan juga dapat dihasilkan ketika pesan Anda terlalu mirip dengan pesaing Anda. Jika penerima tidak dapat membedakan antara produk Anda dan produk pesaing yang sudah ada di pasaran, maka penerima tidak akan membeli produk Anda.
Jangan lupa untuk juga membaca tentang pengertian apa itu copywriting.
Pengkodean / Encoding
-. Pengkodean pesan adalah pembuatan pesan.
-. Ini adalah sistem makna yang dikodekan.
-. Dalam proses komunikasi, komunikator atau encoder memberikan bentuk pada pesan tersebut. Encoder mengkodekan pesan dengan benar di benaknya dan mengirimkannya ke penerima.
-. Penerima menafsirkan pesan ini sesuai dengan pengalaman dan pemahamannya.
-. Tanpa encoder atau sumber, tidak ada konsep komunikasi.
Penguraian / Decode
-. Komunikasi adalah proses yang berkelanjutan. Penguraian kode pesan yang berhasil adalah sebuah keterampilan. Decoding mengacu pada interpretasi pesan yang dikodekan oleh sumber sesuai dengan pemahaman dan pengalamannya.
-. Jika pesannya sederhana dan jelas, detail yang dikodekan akan dengan mudah diterjemahkan oleh penerima. Pesan yang disandikan harus jelas, akurat, sederhana, dan bermakna agar pesan tidak disalahartikan kapan pun.
7. Konteks:
Ini adalah platform atau situasi di mana komunikasi berlangsung. Seperti kebisingan, konteks dapat mempengaruhi pertukaran informasi yang efektif. Ia dapat memiliki aspek sosial, budaya atau psikologis.
Model komunikasi tidak berhenti pada penerima, tetapi juga memenuhi kemungkinan bahwa penerima dapat terlibat dalam komunikasi dari mulut ke mulut.
Penerima kemudian menjadi sumber sementara dan tujuan menjadi penerima kembali. Komunikasi dari mulut ke mulut yang dihasilkan dari iklan dapat menjadi bagian penting dari kampanye.
Komunikasi dari mulut ke mulut memiliki kredibilitas yang tinggi. Iklan dapat menstimulasi komunikasi dari mulut ke mulut, meskipun tidak dapat menstimulasinya, informasi dan pemahaman tentang keefektifannya dapat sangat membantu.