Rasio solvabilitas adalah salah satu bagian penting dari rasio keuangan dalam akuntansi. Ini menjadi elemen analisa yang banyak menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan bisnis.
Apa sebenarnya rasio solvabilitas ini? Mengapa perhitungannya menjadi demikian signifikan? Bagaimana pula bentuk – bentuk dari rasio ini? Sejauh mana relevansi rasio keuangan ini dalam penilaian perusahaan?
Rasio Solvabilitas Adalah
Rasio solvabilitas adalah bagian dari sejumlah perhitungan rasio keuangan. Untuk itu akan lebih baik bila kita mencoba mengungkap sedikit mengenai rasio keuangan, sebelum membahas lebih jauh soal solvabilitas.
Sekilas Soal Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan alat analisa yang berperan membandingkan satu akun dengan akun lain dalam laporan keuangan. Fungsinya untuk melihat kinerja dan kekuatan dari perusahaan bersangkutan.
Rasio keuangan selalu didasarkan pada data dalam laporan keuangan. Ini merupakan salah satu teknik dalam menganalisa data laporan keuangan.
Hasil dari perhitungan dan perbandingkan rasio keuangan menjadi semacam kesimpulan atas data yang tersaji pada laporan keuangan. Ikhtisar ini kemudian menjadi dasar dalam evaluasi dan penilaian perusahaan, baik oleh pihak internal maupun eksternal.
Pihak internal berkepentingan dengan hasil rasio keuangan untuk evaluasi hasil kinerja perusahaan. Sedang pihak eksternal membutuhkan data rasio keuangan untuk menilai kelayakan dan kekuatan dari perusahaan.
Informasi dari perhitungan rasio keuangan ini menjadi salah satu dasar pihak eksternal memutuskan investasi atau pemberian kredit pada perusahaan.
Rasio keuangan sendiri setidaknya terdiri dari 5 bentuk. Kelimanya adalah sebagai berikut.
-
Rasio Profitabilitas
Ini merupakan rasio yang mengukur perbandingan laba dengan nilai operasionalnya, seperti laba berbanding penjualan dan laba berbanding aset.
-
Rasio Likuiditas
Rasio ini mengukur kekuatan aset perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Nilainya terukur dari perbandingan hutang jangka pendek dengan nilai aset lancar.
-
Rasio Solvabilitas
Ini adalah rasio yang merujuk pada kekuatan aset terhadap kewajiban total dan kewajiban jangka panjang. Perhitungannya dengan rasio total utang dengan total aset.
-
Rasio Efisiensi
Rasio yang menyajikan data efisiensi operasional atas sumber daya. Misalkan dengan menghitung rasio perputaran persediaan.
-
Rasio Pasar
Ini adalah rasio yang mencerminkan tingkat nilai pasar terhadap nilai perusahaan. Rasio Anda hitung dengan membandingkan harga saham dengan pendapatan per saham atau ekuitas per saham.
Pengertian dari Rasio Solvabilitas
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, rasio solvabilitas terkait dengan perbandingan kekuatan dari total aset usaha dengan total kewajiban. Termasuk di dalamnya sumber daya jangka pendek maupun jangka panjang.
Rasio Solvabilitas dapat kita gambarkan sebagai bentuk perhitungan rasio yang menguji kekuatan dari seluruh aset untuk menutup seluruh kewajiban perusahaan. Termasuk di antaranya kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
Biasanya solvabilitas ini akan terbagi dalam konsep jangka pendek dan jangka panjang. Perhitungan jangka pendek berlaku atas perhitungan rasio hutang jangka pendek terhadap nilai aset lancar. Sedang perhitungan jangka panjang akan berkaitan dengan rasio hutang jangka panjang atas aset.
Sebagaimana kita pahami bahwa sebenarnya aset atau aktiva adalah harta dari perusahaan. Harta ini bisa berupa elemen yang bersifat likuid atau cair dan mudah cair. Bisa pula dalam bentuk aset tetap yang membutuhkan proses untuk menjadi likuid.
Pada sisi lain perusahaan juga memiliki hutang. Pertimbangannya, perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang porsi hutangnya berada di bawah nilai 100% dari total asetnya.
Artinya, seluruh aset atau harta perusahaan masih mampu menutup nilai hutang, bahkan masih tersisa.
Peran dan Fungsi Rasio Solvabilitas Adalah
Setelah Anda mendapatkan gambaran terkait apa sebenarnya definisi dari rasio solvabilitas. Kini saatnya untuk memahami fungsi dari rasio tersebut. Fungsi dari rasio solvabilitas tersebut adalah sebagai berikut.
Menilai kekuatan perusahaan
Rasio solvabilitas adalah salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan. Ini akan memberi Anda data terkait kekuatan keuangan perusahaan. Data ini merupakan salah satu acuan dari evaluasi kinerja.
Harta atau aset menjadi elemen penting dari perusahaan. Nilainya menjadi acuan penting untuk menilai sejauh mana kiprah dan hasil usaha perusahaan setelah bertahun-tahun menjalankan roda usaha.
Aset yang besar menunjukan bagaimana perusahaan memiliki kekuatan dan stabilitas keuangan yang sangat baik. Penilaian solvabilitas akan menunjukan dengan jelas bagaimana kekayaan perusahaan terkelola dengan baik dan optimal.
Menilai kemampuan perusahaan menbayar hutang
Rasio solvabilitas adalah bentuk perhitungan yang bertujuan untuk menilai kemampuan dari sumber daya perusahaan untuk membayar hutang. Dalam hal ini, sumber daya dari perusahaan adalah aset.
Dari rasio ini Anda akan memperoleh gambaran semampu apa perusahaan melunasi seluruh hutang-hutangnya. Sekaligus memberi informasi berapa besar kontribusi hutang perusahaan atas seluruh kekayaan perusahaan.
Menentukan kelayakan kredit perusahaan
Berdasarkan informasi yang kita peroleh diatas, solvabilitas adalah cara untuk mengetahui sebesar apa kemampuan aset perusahaan untuk membayar hutang.
Dari sini kemudian kita bisa menarik kesimpulan apakah perusahaan tersebut memiliki kelayakan untuk pengajuan hutang baru. Biasanya ini merujuk pada prosentasi hutang atas aset.
Semakin besar prosentasinya, maka semakin kecil kelayakan perusahaan tersebut untuk memperoleh aset baru. Karena artinya juga semakin kecil bagian dari aset yang tidak terikat dengan hutang.
Merencanakan pengelolaan hutang jangka panjang
Setelah mengantungi data solvabilitas perusahaan, kita bisa menilai apakah nilai hutang perusahaan masih dalam titik aman. Apakah masih ada porsi aset yang besar dan belum terikat dengan hutang?
Dari sini manajemen bisa melakukan perencanaan hutang dengan lebih baik. Memungkinkan tidak bagi perusahaan menambah hutangnya? Atau adakah hutang yang perlu diatur ulang termin pembayarannya?
Jenis – jenis Solvabilitas
Secara umum solvabilitas adalah rasio yang melihat perbandingan antara hutang dengan aset. Namun secara lebih mendalam solvabilitas sendiri terbagi dalam sejumlah perhitungan rasio. Adapun jenis – jenis rasio solvabilitas tersebut adalah sebagai berikut.
Debt To Asset Ratio
Bentuk rasio solvabilitas yang relatif banyak digunakan adalah debt to asset ratio. Ini adalah sistem perhitungan rasio solvabilitas yang paling standar.
Perhitungan mengadopsi pengertian dari rasio solvabilitas itu sendiri. Yakni menghitung nilai perbandingan antara total nilai hutang dengan total nilai aset.
Biasanya ini juga menjadi cara efektif untuk melihat sebesar apa kontribusi hutang atas seluruh nilai aset perusahaan. Sekaligus untuk melihat kapasitas perusahaan untuk merencanakan hutang.
Rumus dari debt to asset ratio sangat simpel. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut.
debt to asset ratio : (Total Hutang / Total Aset) x 100%
Hasil perhitungan di atas menjadi acuan apakah perusahaan dalam merencanakan hutang. Minimal perusahaan harus memiliki solvabilitas 1:1. Namun bila nilai rasio total utang semakin kecil, artinya semakin memungkinkan perusahan untuk mengatur perencanaan hutang tambahan.
Debt To Equity Ratio
Cara lain untuk menghitung rasio solvabilitas adalah dengan Debt To Equity Ratio. Ini dapat kita terjemahkan menjadi perbandingan hutang dengan modal atau ekuitas.
Alih-alih melihat kekuatan dari harta perusahaan. Maka di sini solvabiltas kita lihat dari kekuatan modal. Inti dari perhitungan ini adalah dengan melihat seberapa mampu modal menutup semua hutang.
Gambaran ini dianggap lebih ideal dari perhitungan debt to asset ratio. Karena ini membantu menghasilkan gambaran lebih realistis keamanan level hutang perusahaan.
Perbandingan dengan aset dianggap tidak sepenuhnya ideal, karena bisa jadi hasil rasio atas aset terlihat baik, tetapi sebenarnya tidak menyisakan cukup banyak aset yang tidak diperoleh dari hutang.
Sedang rasio atas ekuitas akan memastikan porsi aman modal atas aset. Karena setidaknya porsi hutang dan modal atas aset akan sebesar 1 : 1.
Berikut rumus dalam menghitung debt to equity ratio.
debt to equity ratio : (Total Hutang / Total Modal) x 100%
Tangible Assets Debt Coverage
Bentuk perhitungan rasio solvabilitas yang juga dianggap lebih realistis dan rasional adalah Tangible Assets Debt Coverage. Dalam bahasa Indonesia ini dapat kita terjemahkan sebagai kemampuan menutup hutang dengan nilai aset berwujud.
Untuk menghitung rasio tangible assets debt coverage, berikut rumus yang bisa Anda gunakan.
tangible assets debt coverage : (Total Hutang / Total Aset Tetap) x 100%
Kita pahami bahwa aset perusahaan terdiri dari aset berwujud dan tidak berwujud. Semuanya dalam neraca akan ditampilkan dengan nilai ekonomisnya.
Hanya saja, sebenarnya aset tidak berwujud cenderung tidak likuid. Sulit untuk dijual bahkan beberapa akan mustahil untuk berubah menjadi menjadi nilai kas.
Karenanya menghitung rasio hutang atas total aset dimana di dalam aset terdapat aset tidak berwujud jelas tidak akan cukup rasional. Itu sebabnya, akan lebih tepat bila akun-akun aset tidak berwujud ini tidak masuk ke dalam perhitungan.
Lebih spesifik, biasanya perhitungan rasio ini khusus untuk menghitung hutang jangka panjang. Karena aspek pembandingnya adalah aset berwujud yang notabene adalah aset-aset tetap.
Karena di mata kreditur, aset tetap pada perusahaan lebih menggambarkan kekayaan sebenarnya dari perusahaan. Sedang aset lancar bersifat sangat likuid dan tentu saja tidak bisa menjadi jaminan atas pinjaman.
Bahkan ketika kita mengajukan pinjaman perbankan, pihak bank akan menuntut jaminan berupa aset tetap. Ini menjadi gambaran bahwa bagi pihak kreditur, perhitungan tangible assets debt coverage merupakan rasio solvabilitas yang rasional.
Rasio Solvabilitas adalah cara melakukan analisa kekuatan perusahaan untuk menanggung hutang. Semakin besar kecil porsi hutang atas kekayaan atau modal perusahaan, semakin besar kemampuan perusahaan menanggung hutang.
Bagi perusahaan, perhitungan rasio ini akan membantu mereka mempertimbangkan kebijakan jangka panjang mereka dalam melakukan perencanaan pengembangan, penambahan dan pengaturan ulang jadwal hutang.
Sedang bagi kreditur dan investor, rasio solvabilitas adalah salah satu dasar penting untuk melihat kelayakan perusahaan. Baik itu kelayakan untuk memperoleh investasi ataupun kelayakan untuk persetujuan pengajuan hutang baru.