Strategi promosi yang tepat dan efektif bisa meningkatkan penjualan dan laba bisnis. Itulah kenapa para pelaku usaha harus melakukan teknik promosi yang ampuh dan sesuai.
Untuk menemukan bagaimana cara menentukan strategi dan teknik promosi yang terbaik, Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini.
Sekilas Tentang Strategi Promosi
Secara definisi promosi adalah alat pemasaran yang digunakan sebagai taktik komunikasi antara pihak penjual dan pembeli.
Dalam hal ini, penjual akan berusaha keras menyakinkan si pembeli untuk membayar produk atau jasa yang ditawarkannya. Lebih dari itu, strategi ini juga membantu pelaku bisnis untuk menyebarkan berita mengenai produk/layanannya kepada masyarakat.
Singkatnya, promosi dilakukan untuk menciptakan minat masyarakat terhadap apa yang ditawarkan oleh pelaku bisnis, atau (lebih dari itu) mereka melakukannya untuk mempertahankan pelanggan sehingga memperoleh loyalitas.
Penulis buku yang berjudul “Contemporary Business”, yakni Louise E. Boone dan David L. Kurtz, mendefinisikan promosi sebagai langkah pemasaran dengan memberikan informasi, pengaruh, dan membujuk konsumen untuk membeli produknya.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa strategi promosi adalah suatu rencana yang dibuat oleh perusahaan untuk digunakan dalam memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produk maupun brand kepada target pasarnya.
Sebelum melancarkan kegiatan promosi, pelaku bisnis harus membuat perencanaan dan riset pelanggan.
Mereka harus meneliti demografi dan minat pelanggan, kemudian dilanjutkan dengan membuat rencana alias strategi promosi untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil peningkatan penjualan dan keberhasilan bisnis dalam melaksanakan strategi tersebut. Setidaknya, promosi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, ketertarikan dan kepercayaan konsumen.
Ruang lingkup strategi promosi sendiri mencakup pada berbagai elemen dan metode komunikasi yang digunakan untuk mencapai goals promosi.
Hal-hal yang Mendasari Strategi Promosi
Kegiatan strategi promosi ini didasarkan pada 3 hal, di antaranya:
- Target Pasar: Kepada siapa produk/jasa bisnis ditujukan atau siapa yang layak menjadi sasaran dari produk/jasa yang Anda tawarkan
- Budget: seberapa besar anggaran biaya yang disiapkan untuk melancarkan kegiatan promosi
- Action plan: bagaimana rencana atau strategi yang digunakan untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan
Selain dari 3 hal tersebut, untuk memperlancar kegiatan promosi ini juga sebetulnya dapat dilandaskan pada elemen 4P. Adapun 4P ini mencakup product, price, place, dan promotion.
Product
Produk yang dijual setidaknya memiliki nilai jual, nilai guna atau mampu menjadi solusi bagi permasalahan maupun kebutuhan calon konsumen.
Selain dari itu, unsur kualitas dan visual produk juga merupakan bagian penting yang bisa memperkuat pemasaran produk, sehingga bisa bersaing dengan competitor
Price
Harga jual dari produk/jasa yang harus dibayar oleh pelanggan yang ingin mendapatkannya. Dalam hal ini, bisnis Anda harus mempertimbangkan dengan baik terkait harga yang berani atau rela dibayarkan oleh pelanggan untuk membeli produk/jasa Anda.
Mengingat banyak pelanggan yang berprinsip pada “ada kualitas, ada harga”, maka Anda harus bisa menawarkan harga yang setimpal dengan kualitas produknya. Hal ini juga dilakukan untuk mempertahankan kepuasan konsumen.
Place
Lokasi usaha yang Anda miliki haruslah berlokasi di tempat strategis. Lokasi strategis bisa memberikan peluang keuntungan yang berkali-kali lipat, dan memudahkan target pasar untuk menemukan lapak bisnis Anda.
Promotion
Terakhir promosi, di mana Anda harus bisa menentukan cara terbaik untuk memasarkan produk/jasa Anda sendiri. Pilih media promosi yang sesuai dengan tujuan dan target pasar atau konsumen Anda, ya.
Teknik Dalam Promosi Bisnis
Kegiatan promosi terbagi menjadi beberapa teknik, adapun teknik yang paling efektif dan biasa digunakan oleh para pelaku bisnis ialah:
Personal Selling
Kotler (2000) mendefinisikan personal selling atau penjualan perorangan sebagai presentasi/penyajian yang dilakukan secara pribadi oleh tenaga penjual bertujuan untuk menjual dan membina interaksi (hubungan) dengan pelanggan.
Dalam teknik personal selling terdapat beberapa manfaat penting, antaranya:
- Prospecting: Mencari pembeli serta menjalin hubungan dengan mereka
- Targeting: Mengalokasikan kelangkaan waktu penjual (owner) bagi pembeli
- Communicating: Memberikan informasi ke pelanggan terkait produk yang ditawarkan
- Selling: Bentuk kegiatan penjualan langsung (berupa pendekatan, presentasi, dan demonstrasi produk) untuk membangun hubungan dekat antara calon pembeli dengan produk
- Servicing: Memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan
- Information gathering: Melakukan kegiatan riset dan intelijen pasar
- Allocation: Menentukan target pelanggan yang dituju
Advertising
Periklanan atau Advertising ialah kegiatan penting yang dapat membangun kesadaran dan pengetahuan mengenai produk atau fitur-fitur terbaru dari produk yang sudah ada.
Lebih dari itu, periklanan juga dapat dijadikan sarana promosi penjualan berupa penawaran diskon (potongan harga) yang bersifat intensif.
Melalui kegiatan iklan, setidaknya perusahaan mampu memberikan informasi akurat mengenai produk yang ditawarkan, baik itu dari sisi kualitas kegunaan maupun manfaat yang relevan.
Berdasarkan media yang digunakan, periklanan terbagi menjadi beberapa kategori, yakni
- Iklan Media Cetak: majalah, koran, dan lainnya
- Iklan Media Elektronik: televisi, radio, website,
- Iklan Transit: poster/spanduk, stiker, bulletin
- Iklan Khusus: yakni berupa bentuk hadiah
Sales Promotion
Kotler mendefinisikannya sebagai insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian/penjualan suatu produk maupun jasa. Dengan teknik promosi ini, diharapkan pembelian/penjualan bisa dilakukan saat itu juga.
Dalam teknik ini terdapat tujuan-tujuan yang bisa digeneralisasikan, antaranya:
- Meningkatkan Permintaan para pengguna industrial dan pelanggan akhir
- Meningkatkan kinerja pemasaran apabila menggunakan perantara
- Mendukung dan mengkoordinasikan dua kegiatan teknik promosi sebelumnya (personal selling dan iklan)
Direct Marketing
Secara umum, direct marketing dapat dikatakan sebagai promosi yang dilakukan dengan bertemu calon konsumen secara langsung dalam suatu wilayah yang sudah ditentukan.
Direct Marketing menjadi andalan bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk (bentuk menyampaikan pesan marketing) dengan biaya yang minim melalui penggunaan media sosial.
Disebutkan oleh Kotler setidaknya ada beberapa bentuk Direct Marketing (DM) yang biasa digunakan:
- Telemarketing
- Direct Mail
- Direct Response
- Online Marketing
- Personal Selling
- Catalogue Marketing
- Television Marketing
- Kiosk marketing
Brand Ambassador
Beberapa waktu terakhir, teknik promosi satu ini mulai banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis, termasuk perusahaan besar. Boomingnya penggunaan media sosial saat ini membuat banyak pelaku usaha yang menyukai teknik ini.
Apalagi jika yang digunakannya adalah public figure yang memiliki banyak pengikut (fans), sebab pengikut inilah yang bisa dijadikan wadah tepat untuk mendatangkan pembeli.
Meski demikian, tentunya pelaku usaha juga harus memilih dan menyesuaikan toko endorser dengan produk dan target pasarnya.
Saat ini ada berbagai kategori brand ambassador yang dapat digunakan oleh pelaku usaha, diantaranya akun media sosial, instagram influencer, youtuber, hingga artis.
Cara Menentukan Strategi Promosi
Dari banyaknya teknik promosi, tentunya para pelaku bisnis dan perusahaan harus bisa menentukan strategi promosinya yang cocok.
Dengan menentukan strategi promosi ini, pelaku usaha bisa memilih teknik dengan peluang keuntungan besar. Adapun cara untuk merencanakan strategi yang tepat ialah:
Menentukan Tujuan Promosi
Untuk bisa memilih strategi yang efektif, maka Anda harus bisa menetapkan tujuannya terlebih dahulu.
Setidaknya ada dua tujuan promosi yang bisa dijadikan acuan, yakni meningkatkan penjualan atau memperkuat brand awareness.
Tujuan manapun yang dipilih, buatlah perencanaan yang terukur secara matang, serta mudah untuk dicapai.
Dengan begitu, bisnis Anda dapat berjalan lebih efisien untuk mengeluarkan anggaran promosi.
Memilih Target Pasar Bisnis
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk membuat kegiatan promosi lebih terarah ialah menentukan target pasar atau konsumen.
Untuk bisa memilih target audiens yang sesuai dengan produk atau bisnis Anda, cobalah untuk melakukan riset pasar.
Tahapan ini juga membantu Anda untuk merancang komunikasi dan media promosi sesuai target audiens, sehingga Anda bisa mencapai tujuan promosi dengan mudah.
Menawarkan Produk Secara Jujur
Langkah ini banyak diabaikan oleh para pelaku bisnis. Padahal memberikan penawaran yang jujur dapat menghindari kekecewaan pelanggan. Ini bisa meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap bisnis.
Cobalah untuk memberikan informasi yang jujur terkait manfaat, keuntungan, maupun kualitas produk secara realistis, tidak berlebihan. Dengan begitu, dapat meminimalisir kekecewaan pelanggan terhadap apa yang dijanjikan terkait produk.
Tetapkan Batasan Kegiatan Promosi
Membuat batasan dalam melaksanakan langkah-langkah promosi berguna untuk membuat alur produksi dan distribusi produk menjadi tetap stabil.
Batasan yang dimaksud bukan hanya mencakup batas waktu saja, tetapi juga pembatasan stok produk atau jika menggunakan teknik diskon tentukan maksimum potongan harganya. Semisalnya, melakukan promosi cashback 30% dari harga jual selama 5 hari.
Lakukan Evaluasi terhadap Strategi yang Sudah Dijalankan
Evaluasi merupakan bagian penting dari tahapan promosi. Dengan melakukan evaluasi, pelaku bisnis bisa tahu kekurangan dalam kegiatan promosi tersebut.
Cobalah untuk memantau strategi yang dilaksanakan secara berkala atau di masa promo berakhir untuk melihat apakah ada peningkatan dan tujuan promosi tercapai?
Hasil evaluasi ini juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan kegiatan pemasaran di masa depan, sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang lagi di masa nanti.
Macam-macam Strategi Promosi
Dari penjelasan poin teknik promosi saja dapat kita ketahui bahwa ada banyak keragaman jenis yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk/jasa kepada konsumen.
Setidaknya dalam hal ini terbagi menjadi tiga jenis strategi yang paling dasar, yakni promosi fisik, promosi media tradisional, dan promosi media digital.
Promosi Fisik
Jenis promosi ini masih lazim dilakukan hingga saat ini. Promosi fisik yang berarti memasarkan barang secara langsung kepada pelanggan. Contohnya, dengan menghampiri pelanggan yang melewati toko atau menawarkan produk dari pintu ke pintu rumah warga.
Promosi Media Tradisional
Yang dimaksud dengan media tradisional adalah media massa yang mencakup surat kabar, televisi atau radio. Sejak dulu hingga saat ini, media-media tersebut masih digunakan sebagai sarana promosi.
Selain itu, ada juga saluran promosi yang mencakup pada media cetak lain seperti brosur, spanduk, hingga billboard.
Promosi ini masih dinilai efektif sebab dapat menjangkau target pasar yang lebih luas, dapat dilihat oleh khalayak umum.
Promosi Media Digital
Jenis promosi media digital mencakup pada sarana yang serba digital. Saat ini ada banyak media digital yang sering digunakan untuk mempromosikan produk/layanan, mulai dari media sosial, situs e-commerce hingga website.
Media pemasaran yang biasa diandalkan berupa video, gambar, teks, hingga audio. Banyak yang menilai bahwa jenis ini lebih efektif dibandingkan media tradisional. Sebab, mampu menjangkau target tanpa pandang jarak dan waktu.
Kesimpulan
Dari penjelasan poin-poin di atas, Anda bisa menangkap dengan mudah bahwasannya ada banyak sekali contoh promosi yang dilakukan, mulai dari sarana media cetak, digital, hingga dilakukannya secara door to door.
Dengan keragaman ini, diharapkan para pelaku bisnis bisa menyesuaikannya dengan target dan budget yang ada.