Tagline adalah salah satu upaya dalam marketing. Hal ini sangat cocok mengingat dengan adanya digital marketing, persaingan menjadi semakin ketat. Dibutuhkan upaya lebih agar dapat bertahan dan tampak menonjol di mata target pasar.
Nah, maka dari itu, artikel ini akan menampilkan pengertian tagline hingga cara membuatnya agar menarik perhatian. Selain itu, terdapat beberapa tips yang berguna dan dapat Anda pertimbangkan untuk membuat tagline yang menarik.
Pengertian Tagline
Tagline adalah suatu kalimat singkat yang erat kaitannya dengan produk atau individu. Di Indonesia, tagline kerap disebut sebagai jargon, slogan, motto dan sejenisnya. Biasanya tulisan tersebut berada di bawah nama individu, produk atau suatu brand.
Salah satu fungsi utama tagline adalah agar menarik perhatian masyarakat dan membuat suatu brand mudah diingat. Selain itu, tagline juga berfungsi untuk memberikan efek penasaran dan mendorong target pasar untuk melakukan konversi yang diinginkan, membeli barang, misalnya.
Meskipun tampaknya sederhana dan mungkin sepele, namun nyatanya tagline berhasil memikat banyak orang dan membuat sebuah brand melekat dalam pikiran banyak orang.
Ambil saja contoh Tokopedia dengan tagline “Mulai aja dulu”, “Just do it” dari Nike, “Jagonya ayam” dari KFC, “Pria punya selera” dari Gudang Garam, “Drive your freedom” dari Deltalube dan lainnya.
Tidak hanya perusahaan saja, beberapa partai politik, kesatuan militer dan badan-badan lainnya juga menggunakan motto.
Banyaknya penerapan motto membuktikan betapa ampuhnya beberapa potong kata dan kalimat agar sebuah brand mudah diingat dan memiliki kesan tersendiri.
Anda bisa jadi dapat merasakan sendiri betapa berhasilnya sebuah tagline untuk membantu sebuah brand melekat dalam pikiran banyak orang.
Jenis-jenis Tagline
Dalam dunia marketing dan branding, setidaknya terdapat 5 jenis tagline yang bisa Anda ketahui dan terapkan juga.
Nah, berikut adalah penjelasan tentang 5 jenis beserta contoh tagline tersebut.
Tagline Deskriptif
Sesuai namanya, tagline deskriptif adalah motto sebuah produk yang isinya memberikan penjelasan terhadap suatu produk.
Selain itu, dalam jenis tagline ini juga menampilkan unsur keunggulan produk terkait, baik dari segi pelayanan, kualitas produk dan lainnya.
Tujuan dari tagline ini adalah untuk membuat masyarakat percaya dengan keunggulan yang ditawarkan oleh produk tersebut.
Contoh tagline deskriptif di Indonesia adalah “Jagonya ayam” dari KFC dan “Independence terpercaya” dari Kompas.
Tagline Spesifik
Jenis tagline yang satu ini bertujuan untuk memberikan kesan bahwa suatu produk atau brand lebih unggul daripada kompetitor.
Beberapa brand yang beredar di pasaran Indonesia dan menggunakan jenis tagline ini adalah Frozz dengan “Raja mint”, Relaxa dengan “Permen wangi yang Relaxa” dan Sosro dengan “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.
Tagline Superlative
Sebenarnya, jenis motto yang satu ini hampir mirip seperti tagline spesifik. Namun, kesan yang ditimbulkannya terasa lebih provokatif dan pihak perusahaan sangat yakin terhadap keunggulan produknya.
Contoh tagline superlative adalah “Jelas lebih enak dari Kapal Api dan “Semakin di depan” dari Yamaha.
Tagline Imperative
Contoh jenis motto yang satu ini biasanya diawali dengan kata kerja dan biasanya menegaskan soal dampak positif saat atau setelah menggunakan produk tersebut.
Sebut saja tagline dari Esia yang bilang “Untung pakai Esia” atau Pegadaian dengan slogan “Menyelesaikan masalah tanpa masalah” dan sebagainya.
Tagline Provokatif
Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini mengandung kata-kata yang memancing logika serta emosi orang yang membacanya.
Tidak hanya berbentuk pernyataan, beberapa motto provokatif juga menggunakan bentuk kalimat pertanyaan.
Contohnya adalah seperti produk Tolak Angin dengan “Orang pintar minum Tolak Angin” atau produk Top One dengan Oli kamu Top One juga kan?”
Tips dan Cara Membuat Tagline
Agar brand Anda tampak menonjol di antara pada pelaku usaha sejenis, membuat suatu keunikan tersendiri, seperti tagline, adalah ide yang bagus.
Namun, tidak semua kalimat singkat bisa Anda jadikan motto yang baik untuk usaha Anda.
Nah, berikut ini terdapat tips dan cara membuat tagline/motto yang jitu untuk usaha Anda.
Buatlah Desain Logo
Secara tidak langsung, logo adalah suatu elemen yang wajib dihadirkan pada sebuah bisnis.
Terlebih dalam dunia digital marketing, sebuah logo dapat membuat bisnis Anda tampak berbeda dengan para kompetitor.
Nah, dalam sebuah logo biasanya mengandung gambar suatu obyek dan juga tagline yang menggambarkan usaha tersebut. Maka dari itu, rancangan desain yang sesuai dapat membuat bisnis Anda mudah dikenali.
Satu hal yang penting adalah bahwa logo perlu tampil unik dan menggambarkan seluruh kegiatan atau jenis usaha yang Anda jalani.
Tentukan USP Perusahaan
Perlu kita sadari bahwa sangat sulit menemukan bisnis yang tidak memiliki pesaing. Semua industri bisnis memiliki kompetitornya masing-masing dan yang membedakannya hanya tingkat persaingannya saja.
Maka dari itu, menentukan USP perusahaan sangat penting bagi bisnis Anda. Sebenarnya, apa itu USP? USP adalah singkatan dari Unique Selling Proposition. Bisa dibilang, USP adalah sisi menonjol sebuah produk.
Nah, jika brand Anda memiliki sisi menonjol tertentu, hal tersebut bisa Anda jadikan dasar dalam membuat tagline. Seperti misalnya produk ayam goreng Anda lebih gurih dan renyah daripada kompetitor atau produk keramik Anda lebih awet dan sebagainya.
Memahami Audiens
Memahami audiens atau target pasar sangat penting dalam membuat tagline. Bagaimana tidak, bahasa dan istilah yang terkandung dalam tagline bisa mempengaruhi respon pembaca.
Misalnya, mungkin akan lebih baik jika Anda menghindari istilah dalam bahasa asing untuk produk yang ditargetkan kepada orang tua. Atau mungkin tagline dengan bahasa Inggris sepenuhnya cocok untuk sebuah bisnis yang berpotensi mencapai skala internasional.
Satu hal yang perlu Anda ingat adalah tagline tidak hanya untuk “keren-kerenan” saja, melainkan juga bagian dari marketing. Jika tidak dipertimbangkan secara serius, maka dampak yang dihasilkan tidak akan maksimal.
Melakukan Brainstorming
Brainstorming adalah kegiatan memikirkan dan mengumpulkan gagasan untuk mendapatkan ide tertentu dan menyelesaikan masalah. Dalam membuat tagline, Anda bisa memikirkan kesan apa yang timbul jika Anda memikirkan bisnis Anda.
Selanjutnya informasi apa saja yang melekat pada bisnis tersebut. Nah, hal-hal tersebut bisa Anda kumpulkan lalu dibuat ringkas agar menjadi tagline yang jitu.
Misalnya, Anda adalah seorang pedagang ayam crispy dan ingin membuat tagline yang unik, informatif dan menonjolkan suatu keunggulan produk Anda. Maka, Anda bisa kumpulkan informasi dan hal-hal yang berkaitan dengan produk Anda seperti dibuat dengan hati-hati, menggunakan ayam dan bumbu pilihan serta dijual dengan harga terjangkau.
Lalu, dari informasi-informasi tersebut, Anda bisa membuat tagline berupa “Ayam renyah dengan budget para pelajar”.
Anda sengaja menggunakan istilah “budget para pelajar” untuk menggambarkan betapa terjangkaunya harga produk Anda sehingga bisa dibeli oleh para pelajar yang biasanya belum memiliki banyak uang.
Fokus pada Manfaat
Biasanya, orang akan membeli produk ketika mereka melihat adanya manfaat yang ditawarkan pada sebuah produk. Meskipun fitur-fitur yang Anda hadirnya bisa jadi menarik, namun jika kurang bermanfaat atau bahkan tergolong basic, maka hal itu akan kurang menarik.
Maka dari itu, agar tagline yang Anda buat terasa menarik, fokuslah pada manfaat yang bisa bisnis Anda berikan. Misalnya seperti produk dengan penggunaan lebih mudah, makanan yang lebih enak atau hal lainnya.
Dengan begitu, tujuan utama sebuah tagline akan dapat tercapai.
Singkat dan Mudah Diingat
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, tagline hanya terdiri dari beberapa kata saja sehingga tampak ringkas. Tujuannya jelas, yaitu agar mudah diingat dan dapat cepat memengaruhi target pasar.
Malah, tidak ada salahnya untuk membuat tagline yang meninggalkan kesan. Contohnya seperti tagline milik Tokopedia “Mulai aja dulu” yang memberi kesan kepada orang-orang agar jangan terlalu ragu untuk mencoba hal baru.
Apa Adanya
Meskipun menonjolkan keunggulan produk atau brand adalah hal yang lumrah dan penting dalam dunia marketing, namun bersikap apa adanya juga tidak kalah penting. Maksudnya, jangan membuat tagline yang mengandung janji muluk-muluk dan terkesan seperti klaim sepihak.
Contohnya seperti “Paling enak”, “Nomor 1” dan sebagainya. Hal ini bisa menjadi boomerang ketika kualitas produk ternyata diluar harapan pembeli dan hal tersebut sekaligus membuat tagline yang sudah Anda buat terasa percuma.
Hindari Plagiat Tagline
Perlu diakui bahwa membuat sebuah motto yang ampuh bukanlah perkara mudah. Dorongan untuk menjiplak milik bisnis lain bisa jadi terasa sangat kuat. Meski begitu, melakukan plagiat terlebih untuk tujuan komersial bukanlah hal yang dapat dibenarkan.
Orisinalitas adalah hal yang utama saat berbisnis dan hal tersebut semakin penting ketika bisnis sudah semakin berkembang. Apalagi di era teknologi seperti ini, plagiarisme semakin mudah diidentifikasi dan dapat menimbulkan masalah yang besar di kemudian hari.
Itulah artikel kami yang membahas mengenai pengertian dan langkah membuat tagline sebagai upaya branding. Terus nantikan artikel tentang ekonomi dari kami dan semoga artikel ini bermanfaat!