Agar bisnis tetap dapat berjalan, mendapatkan penjualan sangat mutlak diperlukan. Maka dari itu, tidak heran banyak perusahaan yang berupaya untuk menang dalam tender. Ya, tender adalah salah satu cara perusahaan mendapatkan proyek dan keuntungan.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas pengertian tender hingga hal-hal yang diperhatikan ketika sebuah pihak akan memilih sebuah vendor.
Dengan begitu, ketika ada instansi yang akan menjalankan proyek besar, peluang Anda untuk menjadi vendornya akan sangat besar.
Tender adalah
Secara umum, tender adalah kegiatan jual beli produk atau jasa yang melibatkan penyelenggara dan penyedia atau vendor.
Sedangkan, pada Perpres Nomor 16 Tahun 2019, tender adalah pemilihan penyedia barang atau pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya.
Dengan begitu, kita bisa ambil kesimpulan bahwa tender adalah pemilihan vendor yang selanjutnya melakukan kegiatan jual beli atau jasa untuk menjalankan proyek yang akan dilakukan oleh pihak penyelenggara.
Istilah tender biasanya dikaitkan dengan proyek-proyek besar yang akan dijalankan oleh instansi tertentu, baik pemerintah maupun swasta.
Dalam tender tersebut, terdapat beberapa perusahaan yang menawarkan barang atau jasanya agar digunakan selama proyek berlangsung.
Dan jika sebuah perusahaan terpilih menjadi vendor alias menang tender, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Maka, tidak heran jika banyak sekali perusahaan yang mengikuti bidding tender dan ingin sekali menang tender hingga melakukan tindakan kecurangan seperti kolusi, terlebih jika proyek tersebut diadakan oleh instansi pemerintahan atau perusahaan terkenal.
Selain mendapatkan keuntungan yang besar, mengerjakan proyek pemerintah dan perusahaan terkenal bisa meningkatkan branding mereka di mata umum.
Tidak semua proyek dijalankan karena bisnis satu pihak saja. Beberapa proyek lainnya dilakukan untuk kepentingan umum dan berasal dari dana publik.
Contoh proyek yang berasal dari dana publik adalah penyediaan sembako, pembuatan jalan tol, pembangunan jembatan, pembangunan fasilitas umum dan sebagainya.
Nah, dalam perpres atau Peraturan Presiden, diatur bahwa proyek yang dijalankan menggunakan dana publik harus dilakukan secara adil, akuntabel dan transparan.
Ketika sebuah instansi menyelenggarakan ajang tender, tentu saja ia akan memilih penyedia barang atau jasa yang mampu memberikan kualitas terbaik serta menawarkan harga yang bersaing.
Meskipun istilah tender seringkali berhubungan dengan instansi dan perusahaan besar, namun sebenarnya peserta tender juga bisa terdiri dari skala bisnis apa saja, baik mikro, kecil, menengah hingga besar asalkan sudah legal secara administrasi.
Fungsi Tender
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, perusahaan yang melakukan bidding tender dan menang tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial saja, melainkan reputasi.
Dengan reputasinya yang meningkat akan mempermudah perusahaan tersebut mendapatkan proyek lainnya bahkan tanpa mengikuti bidding tender atau penawaran di acara tender.
Selain itu, terdapat beberapa fungsi tender lainnya, yaitu:
- Membuat sebuah lembaga, instansi atau perusahaan penyelenggara tender untuk memperoleh penyedia jasa atau barang yang berkualitas sesuai kebutuhan
- Karena bersifat transparan, maka resiko bisnis dan kecurangan dalam melakukan kerjasama dapat diminimalisir
- Penyelenggara memiliki peluang besar untuk mendapatkan penawaran yang sangat kompetitif
- Vendor atau pihak yang menang tender mengalami peningkatan dalam penjualan
- Jika berhasil dalam menyelesaikan proyek tersebut, maka vendor memiliki portofolio yang sangat bagus
- Jika penyelenggara tender merasa puas dengan apa yang vendor berikan, peluang untuk menjalin kerjasama kembali bisa terjadi
- Mendapatkan relasi dan jaringan di pasar yang kompetitif
Apa Perbedaan Tender dan Lelang?
Meskipun sama-sama terjadi kegiatan penawaran, namun tender dan lelang sebenarnya adalah dua kegiatan yang berbeda.
Ya, singkatnya, tender adalah bentuk dari kolaborasi bisnis sehingga yang melakukan tender bidding adalah perusahaan-perusahaan dari tingkat kecil hingga besar.
Sedangkan lelang bersifat umum sehingga baik individu maupun perusahaan dapat terlibat dalam penawaran. Selain itu, tujuan lelang adala menjual barang dengan harga tertinggi yang mana pemenangnya ditentukan oleh pemandu lelang.
Meski begitu, sejak tahun 2010, lewat aturan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, kalangan berwenang menyatakan bahwa tender dan lelang adalah kegiatan yang sama.
Contoh Tender dalam Bisnis
Bagi Anda yang belum pernah mengikuti tender dan bahkan asing dengan istilah ini, kami senang untuk memberikan contoh tender dalam bisnis agar Anda semakin paham soal hal ini.
Misalnya, pemerintah akan membangun sebuah proyek besar berupa membangun jembatan yang melewati sebuah selat.
Karena tidak memiliki tenaga yang kompeten di bidang tersebut, maka pemerintah menyelenggarakan tender dengan mengundang perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.
Nantinya, dalam ajang tender tersebut terdapat serangkaian tahapan yang akan menyaring setiap peserta hingga menemukan perusahaan yang cocok.
Setelah menentukan perusahaan konstruksi mana yang layak untuk menjalin kerjasama untuk membangun jembatan, maka perjanjian pun diterbitkan, ditandatangani lalu proyek pun bisa mulai berjalan.
Syarat untuk Mengikuti Tender
Anda sudah membaca beberapa keuntungan jika perusahaan menang tender, selain mendapatkan keuntungan besar, reputasi perusahaan pun juga bisa meningkat.
Lantas, apa saja syarat yang dibutuhkan agar dapat mengikuti ajang tender ini?
Legalitas Perusahaan
Peserta tender harus berstatus legal secara hukum. Maka dari itu, jika Anda ingin mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan atau instansi besar, pastikan bahwa perusahaan Anda didirikan secara hukum alias resmi.
Legalitas tersebut dibuktikan dengan adanya Akta Perusahaan, NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak, Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP dan dokumen lainnya yang sesuai dengan bisnis yang berjalan.
Penawaran dan Kesepakatan yang Sesuai
Merupakan sesuatu yang wajar bahwa pihak penawar akan melihat dan memastikan terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh pihak penyelenggara tender.
Setelah membaca dan memahami, maka mereka bisa memberikan penawaran terbaik sambil memperhatikan beberapa aspek, seperti harga dan kualitas, agar dapat menarik minat pihak penyelenggara.
Hal ini sah secara hukum dan etika sehingga merupakan langkah wajib jika Anda ingin mengikuti sebuah acara tender.
Kesanggupan dalam Memenuhi Penawaran
Jika perusahaan memenangkan sebuah tender berarti pihak penyelenggara berharap vendor yang terpilih dapat memenuhi penawaran yang mereka berikan.
Ya, jangan sampai pemenang tender memberikan penawaran hanya sekedar untuk memberikan janji manis saja.
Selalu pastikan bahwa perusahaan Anda memang sanggup memenuhi penawaran yang diberikan dan disetujui oleh pihak penyelenggara.
Langkah-langkah Proses Tender
Dalam menentukan sebuah vendor yang akan membantu pihak penyelenggara dalam menjalankan sebuah proyek, terdapat beberapa prosedur yang dilalui.
Nah, berikut adalah langkah-langkah proses tender yang perlu Anda ketahui.
Pertama, Undangan Mengikuti Tender
Umumnya, ajang tender tidak disebar layaknya pengumuman atau penawaran umum, namun melalui undangan.
Biasanya, peserta tender yang diundang adalah mereka yang sudah terbiasa mengikuti ajang tender.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pihak penyelenggara juga mengundang perusahaan lain yang belum pernah mengikuti tender.
Kedua, Penjelasan Tender
Setelah semua pihak undangan berkumpul, maka pihak penyelenggara akan menjelaskan tentang proyek yang akan berlangsung, cara penilaian hingga persyaratan legal dan teknisnya secara terbuka.
Setelah menjelaskan hal-hal tersebut, maka pihak undangan diminta untuk memenuhi syarat legalnya seperti kopi akta notaris, NPWP, laporan keuangan selama 3 tahun terakhir, laporan pajak dan dokumen lainnya yang diperlukan.
Ketiga, Pengajuan Proposal Teknis
Dalam tahap ketiga terdapat pengajuan proposal teknis. Dalam tahap ini, jika proyek yang akan berjalan berskala kecil, biasanya tidak ada biaya tender. Lain halnya jika proyek yang akan berjalan memiliki skala yang besar. Maka terdapat biaya tender yang bisa dicairkan ketika proses tender atau pemilihan vendor selesai.
Keempat, Undangan Presentasi Proposal
Bisa jadi, pada tahap pertama pihak penyelenggara akan mengundang banyak perusahaan terkait untuk mengikuti ajang tender ini.
Jika proyek yang ditawarkan sangat menarik, bukan hal yang mustahil jika banyak pihak perusahaan yang mengajukan bisnisnya untuk terlibat kerjasama proyek tersebut.
Nah, nantinya, hal tersebut akan difilter lagi dan hanya beberapa pihak saja yang diundang untuk tahap keempat ini.
Mereka yang terpilih akan diminta untuk mempresentasikan proposal teknis yang sudah mereka ajukan sebelumnya.
Kelima, Presentasi Proposal
Nah, tiba saatnya masing-masing perusahaan mempresentasikan proposal yang sudah mereka ajukan dan dianggap menarik oleh pihak penyelenggara.
Pada tahap kelima ini, para calon vendor akan diminta untuk memberikan bank garansi, suatu jaminan yang diterbitkan oleh bank dan asuransi.
Singkatnya, bank garansi berisi uang yang disertai perjanjian bahwa jika proyek yang telah diserahkan oleh vendor ternyata tidak dapat diselesaikan, maka uang tersebut menjadi 100% hak milik pihak penyelenggara dan tidak dapat dicairkan oleh vendor tersebut.
Keenam, Pengumuman Hasil Presentasi
Setelah proses presentasi proposal selesai, maka proposal yang dianggap menarik yang akan lolos dan diundang ke tahap berikutnya.
Tahap ini adalah memasukan harga atau auction dimana pihak-pihak calon vendor akan menawarkan harga yang kompetitif agar menarik minat pemberi tender.
Ketujuh, Tahap Auction
Tahap auction adalah tahap terakhir untuk menentukan pihak perusahaan mana yang layak bekerja sama untuk menjalankan sebuah proyek.
Hanya vendor yang menawarkan solusi terbaik dengan harga paling bagus yang akan ditunjuk sebagai pemenang tender.
Selanjutnya, kedua belah pihak akan menyetujui sebuah perjanjian yang meliputi pelaksanaan proyek, garansi, pernyataan bahwa harganya normal dan hal-hal lainnya.
Demikianlah artikel kami mengenai pengertian tender, proses hingga contohnya dalam bisnis yang bisa kami jelaskan.
Terus nantikan artikel menarik kami yang selanjutnya dan simak artikel-artikel soal ekonomi lainya di BelajarEkonomi.com!