Saat ini sudah ada banyak jenis metode pembayaran yang bisa digunakan oleh para penjual maupun pembeli, salah satunya ada metode Termin.
Metode termin merupakan sistem pembayaran yang meringankan pembeli dalam membayar barang atau jasa yang digunakannya.
Lebih dari itu, metode termin ini juga memberikan sejumlah manfaat dan fungsi yang cukup menguntungkan, lebih jelasnya bisa anda simak pada ulasan berikut ini.
Termin Adalah
Termin dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai pembayaran yang dilakukan sesuai akad atau kesepakatan bersama. Berbeda dengan metode pembayaran DP (Down Payment) yang dilakukan sebelum barang diterima, termin adalah metode pembayaran yang dilakukan setelah akad.
KBBI—Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan termin sebagai tahap, babak, dan jangka waktu. Dengan kata lain, istilah termin merujuk pada pembayaran bertahap.
Dengan begitu, dalam metode ini terdapat jangka waktu tertentu yang disepakati. Inilah kenapa terdapat istilah termin kedua, ketiga, dan seterusnya.
Meski terlihat memiliki bentuk pembayaran yang mirip dengan cicilan standar pada umumnya, akan tetapi dalam termin menggunakan kata istilah cicilan ke-n sebagai kode penyetorannya.
Faktor yang mempengaruhi kesepakatan dalam pembayaran termin terjadi karena beberapa hal, semisalnya pembeli tidak mampu membayarnya dalam sekaligus, atau penjual yang membutuhkan waktu bertahap untuk dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan ini, metode pembayaran termin memungkinkan pembeli bisa melakukan transaksi atas barang atau jasa yang digunakannya dengan cara pembayaran cicilan secara bertahap.
Nominal dari termin sendiri biasanya ditentukan oleh penjualnya. Dengan demikian, pembeli hanya perlu mengikuti prosedur pembayaran yang sudah ditetapkan oleh pihak penjual.
Jenis-jenis Termin
Berikut ini jenis-jenis termin yang biasa digunakan dalam pembayaran:
Termin End of Month
End of Month atau EoM merupakan metode dimana pembeli harus membayar kewajibannya secara bertahap di setiap akhir bulan.
End of Mouth bisa berlaku pada bulan yang sedang berjalan atau bulan berikutnya sesuai dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Penentuan tanggal pembayaran bisa jatuh pada tanggal akhir di bulan tersebut ataupun tanggal-tanggal di akhir bulan.
Termin n/30
Metode termin ini mengharuskan pembeli untuk membayar uang barang atau jasa yang digunakan selama 30 hari pasca diterimanya.
Terkait jangka waktu umumnya disesuaikan dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Contohnya, jika ingin diubah menjadi 45 hari, maka termin yang berlaku n/45, atau menjadi 60 hari n/60, dan seterusnya.
Termin n/15 dengan EoM
Maksud dari termin n/15 dengan EoM ialah pembeli diharuskan membayar pada 15 hari setelah akhir bulan. Sama halnya dengan sebelumnya, angka 15 ini bisa diganti sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara pihak.
Semisalnya, tempo pembayaran 5 hari setelah akhir bulan berarti n/5 dengan EoM, atau tempo wajib bayar 10 hari setiap akhir bulan dengan istilah n/10 EoM, dan seterusnya.
Termin 5/10 dan n/30
Maksud dari 5/10 memiliki arti keterangan jika pembayaran terjadi sebelum 10 hari dari serah terima, maka akan mendapatkan potongan sebesar 5%. Sedangkan jika n/30 memiliki arti di mana pembeli harus membayar pada 30 hari setelah serah terima barang atau jasa antara penjual dengan pembeli.
Perlu Anda pahami, angka-angka pemberlakuan ini juga bisa berubah sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian yang dibuat kedua pihak.
Contohnya, diganti menjadi 10/20, n/45 yang artinya jika transaksi dilakukan sebelum 20 hari dari waktunya, maka akan mendapatkan potongan sebesar 3% dengan waktu bayar terjadi 45 hari setelah pembayaran.
Termin 5/10 dengan EOM
Terakhir ada jenis 5/10 dengan EOM, di mana metode pembayaran ini serupa dengan jenis termin sebelumnya. Jenis termin ini memiliki arti bahwa pembeli wajib membayarnya di akhir bulan, tetapi jika membayar sebelum 10 hari dari waktu serah terima, maka pembeli bisa mendapatkan potongan sebanyak 5 persen.
Tanggal EoM yang digunakan bisa berupa tanggal akhir di setiap bulan atau di tanggal tertentu pada akhir bulan, tergantung pada kesepakatan pihak pembeli dan penjual.
Fungsi Pembayaran Termin
Metode pembayaran termin sudah banyak digunakan pada transaksi produk atau jasa. Hal ini karena termin memiliki sejumlah fungsi penting, di antaranya:
Bukti Pembayaran Sah
Saat melakukan transaksi dengan metode termin, Anda bisa mendapatkan berkas bukti pembayaran. Nah, salah satu fungsi utama dari termin sendiri ialah sebagai bukti pembayaran yang sifatnya Sah.
Dokumen bukti pembayaran ini bisa digunakan jika terjadi kesalahan, yang mana Anda bisa membuktikannya secara hukum dengan adanya termin.
Contoh kasus, ketika pelanggan telat melakukan pembayaran di luar waktu yang sudah disepakati sebelumnya, maka dokumen ini bisa digunakan untuk penagihan.
Dengan kata lain, dokumen termin memuat informasi hak dan kewajiban dari pihak penjual dan pembeli. Jadi, kedua belah pihak harus menaatinya.
Dokumen Sah Atas Kerja Sama
Termin muncul setelah adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dimana kesepakatan yang dibuat ini bisa berbentuk dokumen tertulis atau menggunakan dokumen termin itu sendiri. Dalam dokumen tersebut memuat informasi penting mengenai kerja sama kedua pihak, mulai dari jumlah termin, hingga persentase jumlah pembayaran.
Singkatnya, dokumen ini memuat informasi tentang hak dan kewajiban pihak penjual dan pembeli, sehingga bisa dijadikan acuan selama kerjasama berlangsung. Inilah kenapa metode termin bisa digunakan sebagai bukti kerja sama antara penjual dan pembeli.
Bukti Adanya Perkembangan
Biasanya termin tidak hanya dipatok oleh angka rata per cicilannya, melainkan juga disesuaikan dengan perkembangan dari proyek yang sedang dikerjakan.
Contohnya, ketika pengerjaan proyek disepakati dengan empat termin, serta pembayaran baru dilakukan sebanyak satu kali. Disarankan pembeli melakukan pembayaran kedua, ketiga, dan keempat agar pembangunannya selesai dengan cepat.
Atau semisalnya ketika perkembangan proyek baru selesai 25%, termin kedua bisa diberikan dengan nominal tersebut, dan seterusnya hingga selesai.
Sebagai Acuan Tempo Pembayaran
Umumnya, setiap termin yang diterbitkan memiliki jangka waktu atau istilahnya tempo yang berbeda-beda.
Kebanyakan, pembayaran tempo dibatasi 30 hari sejak surat atau dokumen termin diterima oleh pembeli atau pengguna jasa.
Dengan ini, pemberlakukan termin sebagai pembayaran bisa juga dijadikan acuan pembayaran oleh pembeli. Berkat adanya dokumen termin, pembeli jadi tahu kapan harus melakukan pembayaran ke pihak penjual dari produk atau jasa yang digunakannya.
Manfaat Sistem Pembayaran Termin dalam Bisnis
Digunakannya termin sebagai metode pembayaran bukanlah tanpa alasan, setidaknya berikut ini sejumlah manfaat yang dapat Anda ketahui:
Pembayaran Menjadi Lebih Ringan
Metode pembayaran termin biasanya digunakan untuk kegiatan transaksi pada jenis barang atau jasa yang memiliki nominal besar. Dengan adanya metode termin, maka akan terasa lebih ringan bagi si pembeli.
Jadi, metode pembayaran ini cukup menguntungkan bagi sisi pembeli. Hal ini karena mereka bisa melakukan pembayaran dengan waktu yang lebih lama, sehingga bisa menyiapkan uangnya terlebih dahulu sesuai kemampuan.
Pekerjaan Proyek Selesai dengan Tepat Waktu
Termin merupakan sistem pembayaran yang mampu membantu sebuah pekerjaan selesai dengan tepat waktu.
Hal ini karena adanya pembayaran yang diberlakukan sesuai dengan perkembangan kerja, sebagaimana fungsinya.
Jika pembeli tidak ingin merugi, maka harus membayarnya secara tepat waktu.
Dengan semakin cepat pembayaran dilunasi, semakin cepat juga proses pengerjaannya. Singkatnya, pembayaran ini mengikuti tahap pengerjaan.
Cara satu ini dinilai tergolong efektif, sebab uang yang dibayarkan benar-benar digunakan sesuai kebutuhan pengerjaan proyek.
Umumnya, praktik metode pembayaran ini terjadi pada pengerjaan proyek perusahaan konstruksi.
Pekerjaan Bisa Lebih Teratur
Terakhir, manfaat yang tidak kalah penting dari penggunaan metode termin ialah membuat pekerjaan menjadi lebih terkontrol atau teratur, khususnya untuk transaksi yang bernilai besar dan proses pengerjaan yang membutuhkan waktu lama.
Setiap pihak yang menyepakati pembayaran termin, harus bertanggung jawab atas tugasnya. Dengan begitu pekerjaan bisa terkendali dengan baik.
Pekerja tidak boleh berlama-lama saat mengerjakan proyek, sebab bisa berpotensi pada kerugian. Sementara pemberi kerja juga harus melakukan pembayaran tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo yang ada.
Kesimpulannya, Seberapa Untungnya Menggunakan Termin?
Dari penjelasan fungsi dan manfaat di atas, dapat kita simpulkan bahwasannya termin membantu para pengguna (pembeli) untuk melihat perkembangan dari proyek yang sedang dikerjakan.
Termin dinilai efektif untuk digunakan dalam proyek atau usaha yang membutuhkan waktu lama, semisalnya jasa konstruksi atau pembangunan tertentu seperti rumah.
Seperti yang sudah disebutkan pemberlakuan pembayaran termin ini memudahkan Anda untuk mengontrol setiap proyek yang dikerjakan.
Perusahaan jasa tidak bisa bekerja dengan lambat, sebab pembayarannya berdasarkan persen perkembangan proyek. Artinya, semakin cepat proyek dikerjakan, semakin cepat juga pembayaran dilakukan.
Dengan ini, penggunaan metode termin sangat menguntungkan para pengguna atau pembeli.