Tulis rencana bisnis, rencana bisnis apa pun
Anda memiliki hasrat, dan Anda ingin menjadikannya sebagai profesi Anda. Tidak peduli seberapa antusias Anda dengan bisnis kecil Anda, itu tidak akan berhasil kecuali Anda memiliki rencana tentang bagaimana Anda akan memulai dan menjalankannya.
Tidak masalah seberapa panjang atau detail rencana Anda, selama mencakup beberapa poin penting. Sebagian besar bisnis kecil yang sukses perlu memiliki analisis titik impas, perkiraan laba rugi, dan analisis arus kas.
Analisis arus kas sangat penting karena Anda bisa saja menjual produk yang laris manis semudah menjual kacang goreng, tetapi jika Anda tidak akan dibayar selama enam bulan atau pembayarannya secara kredit, Anda masih bisa kehabisan uang dan harus menutupi biaya operasional.
Rencana bisnis penting karena memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan strategi bisnis Anda di atas kertas, sebelum Anda mulai bermain dengan nyata.
1. Tentukan bagaimana Anda akan mendapat untung
Keuntungan, bagaimanapun juga, adalah tujuan akhir dari setiap bisnis kecil yang sukses. Anda harus memeriksa pengeluaran bisnis Anda (sewa, material, kompensasi karyawan, dll.).
Dan kemudian mencari tahu berapa banyak yang perlu Anda jual untuk menutupi biaya tersebut dan mulai menghasilkan keuntungan. Ini dikenal sebagai analisis titik impas.
2. Mulailah dengan menggunakan uang Anda sendiri sebanyak mungkin
Banyak pemilik usaha kecil menutupi biaya awal mereka sepenuhnya melalui pinjaman, dengan harapan mereka akan mulai membayar kembali pinjaman tersebut dengan keuntungan dari bisnis baru mereka. Namun, bisnis baru dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menghasilkan keuntungan, dan pembayaran pinjaman benar-benar dapat mencekik leher Anda.
Jika Anda dapat menyimpan sendiri modal awal sebanyak mungkin sebelum membuka usaha, hal itu akan menyelamatkan usaha anda tenggelam di lautan hutang.
Ingat juga, bahwa ada kemungkinan luar bahwa pemberi pinjaman (kreditur) akan menarik pinjaman atau menambahkan persyaratan yang tidak menguntungkan jika bisnis Anda tidak sesukses seperti yang Anda rencanakan semula.
Jadi jika di awal Anda menggunakan uang milik Anda, bukan meminjam, hal itu akan mengurangi kemungkinan kejutan buruk tenggelam dalam bunga hutang yang akan menghalangi kelanjutan bisnis Anda.
3. Lindungi dirimu sendiri
Sebagian besar bisnis kecil dibangun secara perseorangan atau kemitraan. Meskipun jenis bisnis ini bagus dan mudah dibentuk, mereka juga membuat pemiliknya bertanggung jawab atas hutang dan risiko bisnis lainnya.
Kreditur dan pemegang keputusan dapat memburu aset pribadi pemilik, seperti rekening tabungan dan rumah, apabila bisnis mandek..
Meskipun asuransi dapat sedikit mengurangi kewajiban ini, ada baiknya agar mempertimbangkan untuk membentuk korporasi atau perseroan terbatas (PT). Struktur bisnis ini akan melindungi pemilik dari tanggung jawab pribadi, tetapi ada lebih banyak aturan dan persyaratan yang terkait dengannya.
4. Mulailah dari yang kecil
Semua orang ingin bisnis kecil mereka sukses dan besar hingga mempunyai banyak cabang di banyak lokasi, banyak karyawan, dan banyak pendapatan, tetapi Anda harus belajar berjalan sebelum dapat berlari. Jangan terlalu banyak pengeluaran di awal.
Dengan memulai dari yang kecil, Anda memastikan bahwa Anda dapat bertahan dari cegukan yang tak terhindarkan terkait dengan menjalankan bisnis kecil. Para pengusaha yang memulai dengan operasi sederhana dapat pulih dan belajar dari kesalahan mereka tanpa harus berhutang banyak. Memulai dari yang kecil akan membantu bisnis kecil Anda tumbuh menjadi perusahaan yang sukses.
5. Semua kontrak harus secara tertulis
Meskipun senang berbisnis dengan jabat tangan, namun kontrak yang ditulis dengan baik tidak akan pernah tergantikan. Karena, banyak kontrak yang dinyatakan tidak sah kecuali dalam bentuk tertulis.
Meskipun kontrak bisa valid ketika dibuat secara lisan, kontrak tersebut jauh lebih sulit untuk dibuktikan dan ditegakkan. Pastikan Anda mendapatkan semua perjanjian secara tertulis – ini akan menghemat biaya, dan bahkan dapat menyelamatkan bisnis Anda.
6. Pertahankan keunggulan Anda
Ada banyak cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atas bisnis lain dalam industri Anda: Anda dapat memiliki produk yang lebih baik, proses produksi atau distribusi yang lebih efisien, lokasi yang lebih nyaman, layanan pelanggan yang lebih baik, atau pemahaman yang lebih baik tentang perubahan pasar.
Cara terbaik untuk mempertahankan keunggulan kompetitif Anda adalah dengan melindungi rahasia dagang Anda. Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui orang lain yang memberi Anda keunggulan kompetitif di pasar. Ada banyak jenis rahasia dagang, dan rahasia dagang mendapat perlindungan hukum selama pemiliknya mengambil langkah untuk merahasiakannya. Langkah-langkah tersebut dapat berupa apa saja, mulai dari menandai dokumen rahasia hingga meminta mitra dan karyawan untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan.
Cara lain untuk mempertahankan keunggulan kompetitif Anda adalah dengan tetap proaktif. Jika Anda tahu bahwa bisnis Anda akan menghadapi tantangan atau gangguan oleh pesaing, jangan menunggu untuk bereaksi – rencanakan sebelumnya dan Anda akan tetap unggul.
7. Pekerjakan orang yang tepat
Jangan hanya mempekerjakan orang pertama yang datang dengan kualifikasi dasar yang Anda butuhkan. Carilah seseorang dengan motivasi, kreativitas, dan kepribadian yang tepat untuk berhasil di industri Anda dan cocok dengan bisnis Anda.
Kemudian, setelah Anda menemukan orang itu, perlakukan mereka dengan baik, libatkan mereka dan pastikan Anda menciptakan lingkungan kerja di mana mereka akan berkembang dan memberikan segalanya untuk bisnis Anda.
8. Pastikan Anda menciptakan hubungan karyawan yang tepat
Banyak bisnis mencoba menghemat uang dengan mempekerjakan orang sebagai kontraktor independen daripada karyawan penuh waktu.
Pastikan juga untuk membuat hubungan “sesuka hati ” dengan karyawan Anda. Majikan dapat memberhentikan karyawan dengan alasan apa pun, yang penting jika karyawan tidak bekerja.
Ada banyak cara untuk memperjelas bahwa hubungan kerja adalah sesuka hati, termasuk dalam buku pegangan karyawan dan melalui surat penawaran.
Jangan membuat janji apa pun kepada karyawan tentang lama kerja atau persyaratan kerja mereka, karena ini bisa mengikat Anda di kemudian hari.
Baca juga tata letak kantor.
9. Bayar tagihan dan pajak Anda tepat waktu
Tidak perlu dikatakan lagi, tetapi penting untuk membayar apa yang Anda hutangkan – terutama saat berurusan dengan pajak. Urusan pajak bisa berakibat fatal jika diacuhkan karena dapat memberlakukan hukuman yang keras dan bahkan mengejar aset pribadi pemilik bisnis jika pemilik tidak mengirimkan pajak gaji tepat waktu.
Penting juga untuk membayar hutang rutin Anda tepat waktu. Jika Anda memiliki reputasi mengulur-ulur hutang, Anda mungkin akan kesulitan untuk menjalin hubungan bisnis di masa depan. Jika Anda membayarnya tepat waktu, itu akan membantu Anda menghindari kewalahan oleh masalah arus kas jika beberapa hutang jatuh tempo secara bersamaan.
10. Mulailah Bisnis Anda dengan Awal yang Kuat: Bicaralah dengan Pengacara
Tidak perlu dikatakan lagi bahwa wirausahawan memiliki banyak jabatan – tetapi “pengacara” tidak boleh menjadi salah satunya. Meskipun Anda harus memahami hukum dan peraturan yang akan memengaruhi bisnis Anda, terkadang penting untuk menyerahkan detailnya kepada profesional. Berikan bisnis Anda peluang terbaik untuk sukses: hubungi pengacara bisnis kecil di daerah Anda untuk mendapatkan bantuan.