(2) Transaksi internal dan eksternal
Transaksi internal (juga dikenal sebagai transaksi non-pertukaran) adalah transaksi di mana tidak ada pihak eksternal yang terlibat.
Transaksi ini tidak melibatkan pertukaran nilai antara dua pihak tetapi peristiwa yang merupakan transaksi tersebut dapat diukur dalam istilah moneter dan mempengaruhi posisi keuangan bisnis. Contoh transaksi semacam itu termasuk pencatatan penyusutan aset tetap dan menyadari hilangnya aset yang disebabkan oleh kebakaran, dll.
Transaksi eksternal (juga dikenal sebagai transaksi pertukaran) adalah transaksi di mana pertukaran nilai bisnis dengan pihak eksternal. Biasanya, semua transaksi selain transaksi internal adalah transaksi eksternal.
Ini adalah transaksi biasa yang dilakukan bisnis setiap hari. Contoh transaksi eksternal termasuk pembelian barang dari pemasok, penjualan barang ke pelanggan, pembelian aset tetap untuk keperluan bisnis, pembayaran sewa kepada pemilik, pembayaran gas, listrik atau air, pembayaran gaji kepada karyawan dll.
Biasanya, a sebagian besar transaksi yang dilakukan oleh bisnis apa pun terdiri dari transaksi eksternal.
Karakteristik Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Ini harus dengan jumlah tertentu dalam uang (yaitu, dari nilai finansial)
- Ini harus didukung oleh dokumen sumber (misalnya faktur penjualan, tanda terima resmi, voucher pencairan, saran pengiriman uang, dll.)
- Ini harus memiliki efek dua kali lipat dalam elemen akuntansi
Transaksi bisnis dapat berupa transaksi pertukaran (melibatkan pertukaran nilai fisik seperti penjualan, pembelian, pembayaran, dll.)
Atau transaksi non-pertukaran (tidak melibatkan pertukaran fisik (misalnya kerugian akibat banjir, kehilangan kebakaran, produksi internal, depresiasi, dll.)
Contoh Transaksi Bisnis
- Investasi tunai atau aset lain oleh pemilik.
- Penarikan uang tunai atau aset lain oleh pemilik, dan pembagian dividen.
- Meminjam uang tunai dari entitas lain untuk keperluan bisnis.
- Pembayaran pinjaman.
- Penjualan barang atau jasa (baik tunai atau kredit / rekening).
- Koleksi piutang dari pelanggan dan entitas lain.
- Akuisisi aset atau jasa (baik tunai atau kredit / rekening).
- Pembayaran hutang kepada pemasok atau entitas lain.
- Konsumsi atau kedaluwarsa aset (seperti penggunaan perlengkapan kantor dan kedaluwarsa asuransi, kedaluwarsa sewa, depresiasi peralatan, dll.)
Pengaruh Dua Kali Lipat pada Elemen Akuntansi
Setiap transaksi bisnis memiliki pengaruh dua kali lipat dalam elemen akuntansi. Unsur akuntansi adalah aset, kewajiban, dan modal.
Efek dua kali lipat berarti bahwa untuk setiap nilai yang diterima, ada nilai yang sama yang diberikan.
Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi
Efek dua kali lipat dari transaksi bisnis membuat persamaan akuntansi tetap seimbang. Aset harus selalu sama dengan kewajiban ditambah modal. Sebagai ilustrasi, berikut ini beberapa contoh.
Transaksi | Aktiva | = | Kewajiban | + | Modal |
---|---|---|---|---|---|
1. Investasi tunai pemilik | + Uang Tunai | = | T / A | + | + sebagai Modal Pemilik |
2. Meminjam uang tunai dari bank | + Uang Tunai | = | + Hutang | + | T / A |
3. Membeli peralatan dengan uang tunai | + Peralatan – Uang Tunai |
= | T / A | + | T / A |
4. Izin usaha berbayar | – Tunai | = | T / A | + | – sebagai Beban |
5. Air berbayar dan listrik yang digunakan | – Tunai | = | T / A | + | – sebagai Beban |
6. Meja yang dibeli, 50% uang tunai dan 50% secara kredit | + Furnitur – Uang Tunai (50%) |
= | + Hutang (50%) | + | T / A |
7. Menerima uang tunai untuk layanan yang diberikan | + Uang Tunai | = | T / A | + | + sebagai Pendapatan |
8. Memberikan layanan secara kredit | + Piutang | = | T / A | + | + sebagai Pendapatan |
9. Akun pelanggan yang dikumpulkan | + Uang Tunai – Piutang |
= | T / A | + | T / A |
10. Pemilik menarik uang tunai dari bisnis | – Tunai | = | T / A | + | – sebagai Gambar |
Dalam setiap transaksi di atas, persamaan akuntansi tetap seimbang.
Pengeluaran dan penarikan yang dilakukan oleh pemilik mengurangi modal, oleh karena itu mereka ditampilkan sebagai pengurang modal. Investasi pemilik dan pendapatan, di sisi lain, meningkatkan modal.