Salah satu komponen terpenting untuk mempertahankan bisnis atau produk di tengah persaingan kompetitor ialah USP.
USP atau Unique Selling Proposition merupakan nilai unik yang ditawarkan oleh brand pada produk yang dihasilkannya, sehingga terlihat menonjol dibandingkan produk lainnya.
Ada banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari memiliki USP, lebih jelasnya temukan jawabannya di bawah ini.
Apa Itu Unique Selling Proposition (USP)?
Dilansir dari Harvard Business School, USP atau Unique Selling Proposition merupakan nilai unik yang dibuat oleh sebuah brand untuk target pasarnya. Jelasnya, Unique Selling Proposition merupakan komponen unik dari sebuah produk atau merek yang ditawarkan.
Unique Selling Proposition didefinisikan juga sebagai faktor atau pertimbangan dari penjual sebagai alasan kenapa produk atau jasa yang ditawarkannya lebih baik dibandingkan kompetitornya.
Unique Selling Proposition harus bisa menggambarkan citra dari suatu brand. Meskipun dalam pembuatannya tidak terdapat standar khusus tertentu, akan tetapi USP yang baik seharusnya memuat tiga komponen, yakni diferensiasi, relevansi, dan kuantitasi dengan brand value.
Dengan ini, kita bisa menyimpulkan Unique Selling Proposition merupakan bagian yang harus dibuat oleh para pelaku bisnis atau brand, sehingga produknya terlihat lebih menarik dan unggul dibandingkan pesaingnya.
Bisa dibilang, ini strategi paling efektif agar bisnis bisa mempertahankan dan menyukseskan tujuan dari suatu brand.
Untuk menyiapkan Unique Selling Proposition yang menarik, ada 3 pertanyaan yang perlu Anda jawab untuk memudahkannya, diantaranya:
- Siapa yang menjadi target pasar atau audien dari brand bisnis yang Anda targetkan?
- Seperti apa kebutuhan konsumen yang akan Anda penuhi dengan penawaran produk brand?
- Berapa harga jual terbaik yang bisa menghasilkan profit bagi perusahaan tetapi juga terjangkau untuk konsumen?
Tujuan USP
Sebagai kegiatan kreativitas, Unique Selling Proposition dilakukan untuk mencapai tujuan yang besar dan memberikan manfaat positif bagi bisnis. Pada dasarnya, Unique Selling Proposition memiliki dampak pada eksistensi perusahaan di masa depan.
Tujuan dari Unique Selling Proposition adalah sebagai fondasi pembeda brand di tengah kompetisi pasar yang ketat.
USP membuat para pelaku bisnis/perusahaan lebih fokus untuk mengutamakan apa yang harus mereka tingkatkan, sehingga produknya lebih unggul di antara para pesaing yang berada di segmen sama.
Di mana Unique Selling Proposition mendorong perusahaan untuk memberikan atribut unik dan berkualitas dibandingkan produk pesaingnya.
Dengan demikian, konsumen bisa lebih mengenali produk suatu brand. Hal ini pun berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk Anda dibandingkan dengan produk dari kompetitor lain.
Selain itu, mengetahui keunikan sebuah produk atau jasa dapat membantu tim marketing atau tim penjualan untuk memenangkan prospek dan menyakinkan para konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah produk terbaik.
Di sisi lain, USP juga memiliki fungsi yang kuat untuk meningkatkan branding bisnis dalam jangka panjang. Dengan demikian, Anda bisa memimpin pasar sekalipun kompetitor baru bermunculan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa produk atau brand yang memiliki USP bisa memberikan pengaruh yang baik bagi bisnis dalam kegiatan pemasarannya, sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Manfaat USP
Berikut ini sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari memiliki USP, yakni:
Membangun Identitas Brand yang Unik
Unique Selling Proposition dapat memberikan perbedaan signifikan antara brand dengan kompetitor lainnya. Umumnya, untuk menciptakan keunikan ini perusahaan mengandalkan beberapa komponen, baik itu dari segi kualitas, layanan, fitur, atau harga.
Dengan demikian, USP bisa membangun identitas brand Anda yang dapat dibedakan dari pesaing lainnya.
Meningkatkan Pendapatan Perusahaan
Jika sebuah produk yang dihasilkan memiliki USP, maka Salesperson bisa dengan mudah menjual produknya. Salesperson bisa menyakinkan calon konsumen terkait produk yang ditawarkannya tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Ketika pelaku bisnis menawarkan produk yang bernilai lebih, maka konsumen lebih mudah tertarik dengan produk tersebut. Tentu saja hal ini akan meningkatkan penjualan, sehingga pendapatan perusahaan bisa meningkat.
Semakin akurat USP dari sebuah produk atau layanan yang Anda tawarkan ke konsumen, maka akan semakin besar pula kesempatan Anda untuk meningkatkan pendapatan.
Menciptakan Loyalitas Konsumen
Selain mampu membangun identitas brand yang unik, USP juga berperan penting dalam membangun sebuah image brand yang baik.
Dengan begitu, hal ini akan membangun sebuah kepercayaan konsumen terhadap brand, alhasil konsumen bisa kembali lagi dan melakukan pembelian berulang.
Tidak hanya menawarkan USP, pelaku bisnis juga harus bisa menawarkan pelayanan terbaiknya, sehingga bisa menciptakan pelanggan yang setia.
Dengan demikian, para pelaku bisnis atau perusahaan bisa mempertahankan konsumen dan meningkatkan loyalitas.
Langkah Strategi Menentukan USP
Pelaku bisnis tidak bisa sembarang menciptakan Unique Selling Proposition, sebab ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, antaranya:
Cari Tahu Apa yang Diinginkan Pelanggan Anda
Cobalah untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan Anda, dan pikirkan baik-baik tentang apa yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka.
Salah satu cara paling efektif untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan ialah melakukan survey langsung kepada target pasar.
Anda bisa memberikan formulir yang memuat sejumlah pertanyaan mengapa mereka memilih bisnis Anda dibandingkan tempat lain. Selain itu, Anda pun bisa meminta nilai/poin kepada pelanggan mengenai aspek atau komponen produk yang ditawarkan, mulai dari kualitas, harga, pelayanan, dan lainnya.
Dari sini, Anda bisa menganalisis tentang apa yang mereka butuhkan, kemudian Anda bisa memfokuskan strategi pemasaran pada aspek-aspek yang memiliki poin tinggi (diinginkan konsumen).
Sementara aspek yang memiliki poin rendah, yakni aspek yang tidak dibutuhkan Anda bisa mengabaikannya atau mempertahankan kualitasnya secukupnya. Namun, hal ini juga butuh pertimbangan yang banyak agar strategi Anda benar-benar efektif.
Contoh kasusnya, ketika Anda membuka restoran atau kafe, Anda bisa mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan selain mengatasi rasa lapar mereka.
Cari tahu alasan mengapa mereka lebih memilih tempat Anda dibandingkan tempat lainnya.
Semisalnya, mereka lebih membutuhkan tempat yang memiliki aspek pelayanan terbaik dan kebersihan tempatnya yang baik. Maka Anda bisa fokus mempromosikan keunggulan pelayanan Anda, semisalnya dengan mengambil slogan “uang kembali jika tidak puas dengan pelayanan kami”.
Hal ini akan menciptakan citra pelayanan kafe Anda lebih menonjol dan akan terus diingat oleh para pelanggan atau calon pelanggan.
Segala aspek yang dinilai sangat dibutuhkan oleh mereka bisa Anda tingkatkan dan kembangkan untuk menciptakan Unique Selling Proposition.
Namun sebelumnya, pastikan Anda benar-benar mempelajari tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Ketahui Dorongan Konsumen saat Hendak Membeli Produk
Untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat, pelaku bisnis juga harus memahami apa yang menjadi dorongan mereka saat membeli atau menggunakan suatu produk.
Cari tahu tentang kepuasan pelanggan terkait produk atau pelayanan, sehingga pelanggan Anda mau melakukan pembelian.
Pada bagian ini, Anda harus memahami karakteristik pelanggan agar produk yang dihasilkan pun tepat sasaran. Ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan patokan untuk memahami pelanggan, semisalnya umur rata-rata pelanggan dan pekerjaan pelanggan.
Contoh, rata-rata pelanggan Anda merupakan seorang pelajar yang berusia 18-22, maka dengan ini Anda harus bisa menyediakan produk dengan harga yang terjangkau.
Dengan demikian, Anda bisa menciptakan Unique Selling Proposition pada produk yang ramah kantong bagi para pelanggan.
Ditambah jika produk yang ditawarkan sesuai dengan selera mereka, dan pelayanan yang diberikan bisa memuaskan hati para pelanggan, Anda bisa memperoleh customer loyalty.
Ada beberapa contoh kriteria yang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan, seperti produk sehat, produk ramah lingkungan, dan produk yang bisa memberikan rasa kebanggaan yang sifatnya eksklusif (seperti menggunakan produk mewah, lokal, dan lainnya).
Membandingkan Produk dengan Kompetitor Lain
Untuk menentukan USP, Anda juga perlu membandingkan produk dari para pesaing yang ada di segmen sama.
Dikutip dari The Balance Careers, melakukan perbandingan produk dengan pesaing dapat membantu Anda untuk mengetahui apa keunggulan dan kelemahan dari produk yang dihasilkan.
Dengan mengetahui apa hal positif dan negatif dari sebuah produk, Anda bisa lebih mudah menentukan USP. Anda bisa mengembangkan produk untuk menonjolkan keunggulannya dan dijadikan sebagai USP yang benar-benar berbeda dari pesaing lainnya.
Untuk melakukan hal ini, Anda bisa mengamati dan mencari tahu apa keunggulan dan kekurangan kompetitor Anda. Dengan kata lain, Anda bisa menggunakan kelemahan mereka sebagai keuntungan bisnis.
3 Contoh USP dari Brand Terkenal
Berikut ini contoh produk brand terkenal yang berhasil memiliki USP yang baik:
IKEA Brand
Anda pasti sudah tidak asing dengan nama brand satu ini, ya? IKEA merupakan brand asal Swedia yang menawarkan ragam produk rumah, seperti perabotan dapur, dan furniture. Brand ini sangat mendunia, sebab kualitas produk yang ditawarkan sangat memuaskan para pelanggannya.
Barang-barang yang diproduksi oleh IKEA terjamin memiliki kualitas tinggi dan tidak mudah rusak, meski begitu produknya ini dibandrol dengan harga yang relatif lebih rendah.
Menariknya lagi, IKEA memiliki visi brand yang bertujuan untuk “Membuat hidup sehari-hari lebih baik”.
Dengan begitu, IKEA berhasil membuat para pelanggannya mendapatkan pengalaman yang memuaskan saat menggunakan produk maupun pelayanannya.
Starbucks
Bermula dari sebuah kedai kopi kecil yang berada di Washington, Amerika Serikat, kini Starbuck berkembang pesat dan memiliki cabang yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk negara kita Indonesia.
Meskipun dibandrol dengan harga yang tinggi, mereka berhasil menarik banyak konsumen, khususnya kalangan Gen Z dan Milenial.
Hal ini karena Starbucks memiliki USP terhadap konsistensi dalam menjual nilai kopi yang premium dari produk yang ditawarkannya.
Meski spesifik, produk yang ditawarkan adalah kualitas produk kopi yang tinggi, dan menawarkan menu lain sebagai teman kopi, seperti sandwich.
Dengan usahanya yang selalu konsisten dan fokus dalam meningkatkan kualitas kopi premium, Starbuck dinilai berbeda dan menonjol di antara para pesaingnya.
Fly Emirates Brand
Contoh terakhir ada brand Fly Emirates, yakni perusahaan maskapai penerbangan yang memiliki pelayanan unggul diantara kompetitornya.
Mungkin yang Anda ketahui Fly Emirates ini menawarkan tiket penerbangan yang relatif mahal. Padahal, di sisi lain Fly Emirates juga menjanjikan pengalaman penerbangan yang eksklusif, mulai dari Take Off hingga Landing.
Tak segan-segan, Fly Emirates membangun dua armada pesawat terbang terbesar dan paling modern di dunia, yakni pesawat Boeing 777 dan A380.
Ketika banyak maskapai yang bertarung dengan harga tiket rendah, justru Fly Emirate melakukan pendekatan berbeda dengan menawarkan pelayanan terbaik, sehingga mereka berhasil memiliki USP dan membangun loyalitas pelanggan.
Demikian Itulah contoh USP yang berhasil dilakukan oleh brand terkenal. Setidaknya ulasan di atas dapat menginspirasi bisnis Anda.