Demikian pula, tidak mengacu pada kewajiban untuk membayar karyawan di masa depan. Ini hanya mewakili arus keluar manfaat ekonomi dalam periode akuntansi.
Perbedaan lain antara biaya gaji dan utang gaji muncul setelah beberapa waktu. Ketika sebuah perusahaan mencatat beban gaji, jumlah yang harus dibayar juga akan sama.
Dalam beberapa kasus, jika perusahaan telah mencairkan uang muka, nilainya tidak akan sama. Setelah beberapa saat, ketika sebuah perusahaan membayar beberapa karyawannya, jumlah gaji yang harus dibayar akan berubah. Namun, beban gaji tetap tidak berubah dalam laporan laba rugi.
Daftar Isi
Apakah Utang Gaji Merupakan Kewajiban?
Seperti disebutkan di atas, hutang gaji merupakan kewajiban untuk membayar karyawan di masa depan.
Dalam istilah akuntansi, pembayaran ini menghasilkan arus keluar manfaat ekonomi. Demikian pula, itu muncul dari seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan.
Karena itu, itu berasal dari peristiwa masa lalu. Fitur-fitur ini memenuhi definisi kewajiban yang ditetapkan dalam akuntansi melalui kerangka kontekstual.
Ketika sebuah perusahaan menghitung beban gajinya, ia harus mencatatnya dalam pembukuan.
Transaksi ini meningkatkan beban melalui beban gaji. Biasanya, biaya ini adalah jumlah yang sama yang digunakan perusahaan untuk mencatat hutang gaji.
Akibatnya, mungkin membingungkan beberapa orang untuk berpikir bahwa gaji yang dibayarkan adalah beban.
Namun, transaksi berikutnya memenuhi syarat hutang gaji sebagai kewajiban.
Ayat jurnal awal untuk mencatat hutang gaji adalah sebagai berikut.
Tanggal | Detail | dr | Cr |
Beban gaji | XXXX | ||
Hutang gaji | XXXX |
Dalam skenario ini, gaji yang harus dibayar sama dengan biaya gaji.
Namun, sisi debit transaksi langsung masuk ke akun laporan laba rugi. Jumlah ini tidak dapat berubah dalam keadaan normal.
Namun, akun hutang gaji akan menahan jumlah ini sampai perusahaan membayar karyawannya. Setelah transaksi itu terjadi, perusahaan dapat menghapus saldo dari akun hutang gaji.
Ayat jurnal berikutnya untuk akun hutang gaji meliputi berikut ini.
Tanggal | Detail | dr | Cr |
Hutang gaji | XXXX | ||
Uang tunai atau bank | XXXX |
Oleh karena itu, hutang gaji merupakan kewajiban. Jumlah ini berjalan di bawah kewajiban lancar di neraca.
Biasanya, jumlah ini tidak bertahan lama di bawah pos itu. Setelah perusahaan membayar karyawan mereka, mereka menghapusnya dari kewajiban lancar.
Contoh Bagus
Sebuah perusahaan, ABCD Co., menghitung beban gajinya menjadi Rp100.000.000 selama sebulan. Perusahaan mencatat jumlah ini dalam pembukuannya sebagai berikut.
Tanggal | Detail | dr | Cr |
Beban gaji | $10.000 | ||
Hutang gaji | $10.000 |
Lima hari kemudian, ABC Co. membayar gaji karyawannya melalui bank mereka. Perusahaan menggunakan entri jurnal berikut untuk mencatat transaksi ini.
Tanggal | Detail | dr | Cr |
Hutang gaji | $10.000 | ||
Bank | $10.000 |
Kesimpulan Inti
Hutang gaji mengacu pada kewajiban terhadap karyawan yang dimiliki perusahaan karena peristiwa masa lalu.
Definisi ini membedakan gaji yang terutang dari beban gaji.
Biasanya besaran keduanya sama di awal transaksi. Oleh karena itu, sebagian orang mungkin berpikir bahwa gaji yang dibayarkan adalah beban. Sebaliknya, hutang gaji adalah kewajiban lancar di neraca.
Itulah informasi utang gaji, definisi, cara menghitung dan contoh utang gaji, semoga bermanfaat. Dan silahkan beritahukan kepada keluarga, saudara, teman dan kerabat mengenai artikel ini siapa tahu mereka membutuhkannya. Dan sampai jumpa lagi di posting-posting seputar Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis dari BelajarEkonomi.com di masa datang.