Sejak zaman dahulu, perdagangan antara dua negara atau lebih sudah menjadi hal yang umum. Hingga kini, praktek tersebut dijalankan oleh banyak pebisnis antar negara. Nah, dalam proses transaksi tersebut, mereka menggunakan valuta asing atau valas.
Ya, valuta asing adalah hal yang tidak bisa lepas dari perdagangan internasional. Meskipun begitu, dampaknya juga dapat lebih luas daripada sekadar jadi alat transaksi perdagangan antar negara.
Nah, dalam artikel ini kami akan membahas soal valuta asing, mulai dari pengertian hingga dampaknya pada ekonomi.
Apa itu Valuta Asing?
Valuta asing adalah mata uang yang diterima atau diakui untuk menjadi alat transaksi dalam perdagangan internasional.
Mata uang ini bukanlah mata uang baru yang khusus digunakan untuk perdagangan internasional, melainkan mata uang dari suatu negara yang tergolong dalam kategori hard currency.
Nah, mata uang hard currency saat ini adalah Euro, Dollar Amerika hingga Yen Jepang. Melihat dari macam-macam contohnya, bisa disimpulkan bahwa hard currency adalah mata uang yang memiliki nilai tukar kuat terhadap mata uang lain.
Negara yang mata uangnya termasuk dalam kategori hard currency bisa memperoleh devisa tambahan sehingga meningkatkan pemasukan negara.
Maka, tidak heran jika negara dengan mata uang yang memiliki nilai tukar kuat tergolong sebagai negara maju.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Ya, meskipun Rupiah ada kalanya digunakan sebagai mata uang pembayaran perdagangan internasional, namun hal itu masih tergolong sangat jarang.
Jadi, Rupiah masih termasuk ke dalam kategori soft currency dan belum dapat memiliki pengaruh yang besar layaknya Euro, Dollar Amerika dan Yen.
Fungsi Valuta Asing
Meskipun tergolong sebagai mata uang dan alat transaksi perdagangan, namun fungsi valas dapat lebih dari itu.
Setidaknya, terdapat 3 fungsi utama valuta asing untuk keberlangsungan ekonomi negara bahkan dunia.
Alat Pembayaran Skala Internasional
Ya, valas memiliki fungsi utama berupa alat pembayaran yang sah dan diakui untuk perdagangan internasional.
Selain alat transaksi perdagangan, negara yang ingin membayar hutangnya juga dapat memanfaatkan valas ini.
Maka, tidak heran jika sebuah berita sedang memberitakan soal jumlah utang suatu negara, biasanya akan disebut dengan nominal Dolar Amerika sebagai hard currency.
Lebih dari itu, pembayaran jasa yang disediakan oleh negara lain juga dibayar menggunakan valas.
Jadi, semua kegiatan yang melibatkan lebih dari satu negara dan memiliki orientasi ekonomi dan uang, maka pembayarannya menggunakan valas.
Untuk dapat memahami fungsi valas sebagai alat pembayaran, Anda dapat membayangkan fungsi Rupiah di seluruh wilayah Indonesia.
Tolak Ukur Kurs Mata Uang
Agar dapat menggunakan valas untuk perdagangan internasional dan kegiatan ekonomi lainnya, suatu negara harus dapat mengetahui kurs mata uang negaranya dengan hard currency yang akan digunakan.
Kurs atau nilai tukar mata uang seringkali bergerak fluktuatif sehingga dapat membahayakan atau menguntungkan suatu negara.
Nah, agar tidak membahayakan suatu negara, pemerintah perlu mengambil berbagai tindakan agar kurs mata uangnya tidak terlalu anjlok atau bahkan naik.
Beruntung, dengan mengetahui kurs mata uang, pemerintah dapat memperkirakan seberapa buruk atau baik tingkat ekonomi negaranya.
Maka, tidak heran ketika kurs Indonesia terhadap Dolar Amerika sedang menguat, maka berita tersebut tergolong berita baik dan sebaliknya.
Perdagangan Internasional Menjadi Lancar
Fungsi valas yang ketiga adalah untuk memperlancar perdagangan internasional. Sebagai mata uang yang umum digunakan di dunia internasional, dua negara yang terlibat hubungan ekonomi tidak akan terlalu sulit memperkirakan harga atau nilai suatu jasa jika ditukarkan dengan mata uangnya.
Misalnya, kita akan lebih mudah memperkirakan harga suatu barang dalam bentuk Rupiah jika barang tersebut dilabeli harga dalam bentuk Dolar Amerika.
Berbeda ceritanya jika kita melihat barang dengan label harga Rupee India, tentu sulit untuk memperkirakan harganya dalam Rupiah.
Hal tersebut terjadi karena mata uang Rupee cukup asing di Indonesia dibandingkan Dolar Amerika.
Meskipun begitu, saat ini sudah ada alat konversi mata uang yang dapat kita akses secara online.
Alat ini mempermudah kita dalam mengetahui kurs setiap mata uang terhadap mata uang lainnya.
Jenis-jenis Valuta Asing
Valuta asing terbagi menjadi dua, yaitu valas fisik dan non-fisik. Nah, berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis valuta asing.
Valuta Asing Fisik
Sama seperti uang kertas atau logam, valuta asing fisik adalah uang dalam bentuk fisik secara harfiah.
Jika valas tersebut adalah Dolar Amerika, maka valuta asing fisik adalah uang Dolar Amerika dalam bentuk kertas yang dapat kita sentuh dan masukan ke dompet.
Valuta Asing Non-Fisik
Jangan mengira valuta asing non-fisik adalah valas berbentuk digital. Sebaliknya, contoh valas non-fisik adalah seperti wesel, cek atau surat berharga lainnya.
Intinya, jenis valuta asing yang satu ini adalah surat-surat berharga yang diakui bisa menggantikan fungsi uang fisik atau biasa disebut sebagai uang giral.
Berbagai Jenis Transaksi Valuta Asing
Transaksi Spot
Transaksi Spot adalah jenis transaksi valas yang melibatkan kegiatan jual beli mata uang asing dengan cara serah terima dan pembayaran antar bank.
Jenis Transaksi Spot terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan waktu pelaksanaan transaksinya, yaitu
- Value Today adalah transaksi valas yang penyerahan dana dilakukan pada hari yang sama
- Value Tomorrow adalah transaksi diselesaikan dalam jangka waktu sehari namun harus pada hari kerja
- Value Spot adalah transaksi yang diselesaikan dalam jangka waktu dua hari setelah kontrak dibuat
Transaksi Forward
Jenis transaksi yang satu ini juga disebut sebagai transaksi berjangka yang mana meskipun kontrak dibuat serta ditandatangani pada hari yang sama, namun pembayaran dilakukan beberapa hari setelahnya.
Hari dan tanggal pembayaran sudah ditetapkan dan harus dilakukan maksimal sesuai tanggal perjanjian.
Transaksi Swap
Bisa dibilang, transaksi Swap adalah kombinasi dari dua jenis transaksi sebelumnya, yaitu Spot dan Forward.
Bagaimana tidak, harga transaksi jual beli valas yang satu ini mengkombinasikan antara harga Spot dan Forward.
Jadi, saat akan menjual sebuah valas, dua pihak akan menggunakan metode Spot. Lalu ketika akan menjual valas tersebut, maka harga Forward yang berlaku.
Transaksi Option
Nah, jenis transaksi yang satu ini cocok bagi Anda yang ingin serius meraup untung dari perdagangan valas.
Ya, pada jenis transaksi option, Anda akan memperoleh hak untuk melakukan transaksi valas pada harga, rentang waktu dan tanggal akhir yang Anda tentukan.
Karena kurs mata uang bergerak secara fluktuatif, Anda dapat memastikan kapan harus menjual atau membeli agar memperoleh untung.
Sistem Kurs Valuta Asing
Beberapa kali artikel ini menyebut kata “kurs”, apa itu kurs? Secara singkat, kurs adalah perbandingan nilai antara mata uang suatu negara dengan negara lain.
Mengetahui kurs mata uang sangat penting dalam perdagangan internasional, salah satunya untuk mempertimbangkan keuntungan atau profit yang akan diperoleh.
Dalam prakteknya, terdapat 3 macam sistem kurs valuta asing, berikut penjelasannya.
Sistem Kurs Tetap
Kurs tetap atau fixed exchange rate menerapkan nilai tukar mata uang yang bersifat tetap atau tidak mengikuti gerakan fluktuatif harga mata uang terkini.
Meski begitu, nilai tukarnya mengikut aturan yang dibuat oleh bank sentral. Nah, pemerintah dapat menggunakan bank sentral untuk membeli dan menjual valas jika sebuah nilai tukar tidak sesuai dengan standar yang mereka terapkan.
Contoh sederhana penerapan sistem kurs tetap adalah nilai tukar 1 Dolar Amerika tetap setara dengan 14.000 Rupiah Indonesia meski pergerakan kedua mata uang ini bisa lebih rendah atau lebih tinggi di suatu waktu.
Sistem Kurs Mengambang
Sistem kurs mengambang atau floating exchange rate juga biasa disebut sistem kurs bebas.
Maksudnya adalah nilai pertukaran mata uang berdasarkan kekuatan pasar valuta asing atau lebih jelasnya, pergerakan mata uang akan mengikuti permintaan dan penawaran nilai mata uang.
Contoh nyata dari penyebab pergerakan kurs dengan sistem ini adalah ketika banyaknya orang menukar mata uang Rupiah ke dalam bentuk Dolar Amerika membuat mata uang USD menjadi meningkat.
Sebaliknya, tindakan tersebut membuat kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar merosot tajam..
Hal ini akan mempengaruhi harga barang yang diperdagangkan di Indonesia menjadi lebih mahal sedangkan di sisi lain dapat memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan di Amerika.
Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Sistem kurs yang satu ini menggabungkan dua sistem kurs sebelumnya, yaitu tetap dan bebas.
Maka dari itu, meskipun pasar memiliki kemampuan untuk menentukan nilai kurs valas, namun terdapat peran pemerintah juga di dalamnya.
Tujuan peran pemerintah tersebut agar nilai kurs tidak melonjak atau merosot terlalu tajam atau ekstrem.
Jenis Kurs Valuta Asing
Nilai kurs valas terbagi menjadi dua, yaitu kurs jual dan beli. Contoh penerapan kurs jual adalah ketika seseorang menukar mata uang Rupiah ke dalam bentuk mata uang asing di bank atau money changer.
Sedangkan contoh kurs beli diterapkan ketika seseorang yang baru pulang dari China menukarkan mata uang Yuan ke Rupiah di Indonesia.
Kedua jenis kurs ini memiliki nilai yang berbeda-beda dan biasanya nilai kurs valas beli lebih tinggi daripada jual.
Demikianlah artikel kami mengenai pengertian valuta asing dan pengaruhnya terhadap perekonomian.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami arti dari sebuah valas dan temukan artikel ekonomi lainnya hanya di BelajarEkonomi.com!