Warunk Upnormal merupakan salah satu tempat nongkrong hits bagi kalangan muda di sejumlah kota besar di Indonesia. Tempat ini hadir menawarkan berbagai menu makanan cepat saji khas Indonesia yang cukup terjangkau.
Ada berbagai sajian makanan cepat saji seperti Mie Instan Indomie, nasi goreng, dan roti bakar sebagai menu andalan warung hits ini. Kehadiran warung ini berharap mengalahkan pamor gerai makanan cepat saji asing di Indonesia.
Namun, keberadaan warung makan dengan konsep unik ini tidak terlihat eksistensinya. Bahkan, sejumlah warung sudah tutup. Lalu, apa strategi warung viral ini cepat meningkat dan hilang cepat juga? Berikut penjelasannya.
Sekilas Tentang Warunk Upnormal
Warunk Upnormal adalah restoran yang menyajikan produk makanan yang unik dengan desain modern minimalis dan sudah tersedia WiFi gratis. Salah satu menu yang menjadi andalannya adalah mie instan dengan racikan kekinian.
Warung makan atau restoran kekinian ini juga menyediakan berbagai kreasi seperti kreasi nasi goreng, roti, susu, dan aneka dessert. Harga makanannya pun cukup terjangkau berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 40 ribu saja.
Tentunya harga ini sangat terjangkau bagi dompet mahasiswa maupun kalangan anak muda. Tak heran, warung ini menjadi tempat nongkrong favorit. Selain harga makanan terjangkau, tempatnya pun modern dan sangat nyaman.
Kepopuleran warung cepat saji ini memang tidak bertahan lama, ada banyak gerai sudah tutup secara permanen. Padahal awal kemunculan warung ini sangat ramai hingga membuka banyak cabang di beberapa kota besar di Indonesia.
Mengenal Sejarah Warunk Upnormal
Sebelum membahas tentang strategi bisnis warung yang hits ini dan alasannya tutup gerai, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tentang fakta sejarah warung cepat saji lokal ini.
Warunk Upnormal adalah warung makan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Warung ini berdiri pada tahun 2014, pendirinya bernama Rex Marindo berada di bawah naungan PT Citrarasaprima Indonesia Berjaya (CRP Group).
Dari awal berdiri hingga menjadi warung hits untuk tempat kumpul anak muda sudah memiliki 65 gerai di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan bertambah setiap tahunnya.
Kehadiran warung dengan menu utama mie instan ini berharap jadi brand kuliner lokal yang mampu bersaing dengan brand asing. Warung ini bisa menjadi ikon kuliner dengan reputasi yang solid dan pembeli atau pelanggan setia.
Konsep makanan yang unik di mana bisa Anda temukan di warung pinggir jalan biasa, kini hadir dengan konsep modern dan menarik. Hal ini menjadi daya tarik bagi pelanggan yang mencari pengalaman makan yang istimewa.
Namun, warung konsep berjualan makanan cepat saji ini menghadapi tantangan dalam perjalannya. Persaingan semakin ketat, belum lagi tren kuliner yang terus berubah. Akhirnya, warung ini kalah dengan kondisi tersebut.
Warunk Upnormal kini telah menghentikan operasionalnya, warung ini meninggalkan jejak sebagai tempat kuliner dengan konsep unik. Bagi yang pernah singgah di warung ini akan menjadi sebuah pengalaman makan tak terlupakan.
Strategi Kesuksesan Warunk Upnormal
Bagi yang Anda ingin mengetahui strategi bisnis warung unik ini bisa sukses saat awal kemunculannya. Berikut ada beberapa strategi yang membuat warung makan ramai. Adapun strategi kesuksesannya adalah sebagai berikut:
1. Strategi Bootstrapping
Bootstrapping adalah metode mendapatkan dana tanpa memakai dana eksternal atau investor, tetapi dari jasa atau hasil produk itu sendiri. Strategi ini memang tidak mudah karena harus memulai bisnis dengan modal minim.
Menurut Founder CRP Group, bahwa bootstrapping pada warung ini yakni dengan cara urunan atau patungan. Setelah mencapai target tertentu saat awal berdirinya warung, dana kemudian dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
2. Ilmu Revenue Stream
Revenue stream adalah bentuk usaha untuk menentukan sumber pendapatan perusahaan. Adapun salah satu usaha Warunk Upnormal adalah menjual produknya sendiri, menjual kemitraan, dan menjual bahan produksi tanpa merk.
Dalam menerapkan ilmu revenue stream pada bisnis memang tidak asal-asalan, perlu banyak pertimbangan untuk menentukan strategi yang tepat. Penentuan bisnis harus detail dan harus berdiskusi hingga menemukan titik terang.
3. Sistem Bagi Hasil
Warung hits yang ingin menyaingi restoran cepat saji milik asing ini menerapkan sistem bagi hasil dalam bisnisnya. Pemilik warung akan mengajak kerjasama bagi mereka yang ingin membuka warung dengan konsep yang sama.
Sistem bagi hasil pada warung ini lebih kepada mengincar lokasi yang sangat strategis, tetapi pemilik lokasi tidak menjual tempatnya. Dalam hal ini, sebagai alternatif yang bisa diambil dengan mengajak orang tersebut kerjasama.
4. Memakai Nama Unik
Salah satu strategi yang membuat suatu bisnis cepat berkembang dan mudah orang mengenalnya adalah penggunaan nama unik. Hal ini akan membuat orang menjadi familiar dan mudah mengingat nama dari brand tersebut.
Warung dengan nama brand upnormal sendiri mendapatkannya dari hasil riset terhadap nama-nama di akun media sosial. Mereka juga melakukan analisis trend yang lagi hype di dalam dan luar negeri saat pencarian nama brand.
5. Strategi Neuromarketing
Neuromarketing adalah strategi bisnis untuk meningkatkan daya tarik dengan melakukan stimulus visual yang menarik. Strategi kni untuk mempengaruhi pikiran dan emosi konsumen dalam proses pembelian atau pemesanan makanan.
Dengan strategi neuromarketing, warung hits pada masanya ini punya harapan bisa mempengaruhi kesadaran dan preferensi para konsumen secara emosional. Dengan demikian, citra merek yang kuat pun akan lebih mudah melekat.
Kenapa Warunk Upnormal Tutup?
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab Warunk Upnormal tutup, salah satunya adalah karena pendemo covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini. Tidak hanya upnormal saja, bisnis lainnya pun terkena dampak yang sama saat itu.
Menurut informasi, warung yang fenomenal ini mengalami penurunan hingga mencapai angka 40% selama masa pandemi. Selain imbas dari pandemi, ada beberapa penyebab lainnya yang membuat warung ini tutup. Berikut informasinya.
1. Terlalu Cepat Berekspansi
Upnormal pada tahun 2019 sudah membuka sebanyak 85 gerai yang tersebar di 20 kota di Indonesia. Ekspansi yang terlalu cepat ini justru membuat perusahaan merugi karena butuh modal tidak kecil untuk renovasi dan sebagainya.
Meski lokasi warung berada di tempat yang cukup strategis. Namun, terdapat hambatan terkait masalah bahan baku, dimana harga bahan baku dan pengiriman di tiap lokasi tidak sama sehingga berpengaruh terhadap kualitas produk.
2. Menu Tidak Berkelanjutan
Salah satu faktor warung hits ini tutup adalah menu makanan bersifat indulgent atau tidak berkelanjutan. Menu yang tersedia hanya bisa Anda pesan dan makan untuk kesenangan, jadi ada faktor FOMO atau Fear of Missing Out.
Pada masa itu, warung dengan brand upnormal ini pernah hits dan ramai pengunjung sehingga membuat orang mengunjunginya karena penasaran atau ada rasa FOMO. Faktor inilah yang membuat warung tidak bertahan lama.
3. Faktor Segmentasi Pasar
Seperti kita ketahui, warung ini sejak pertama buka menyasar kalangan anak muda dengan market price yang rendah. Pada segmentasi ini, penghasilannya belum terlalu besar karena mereka masih sekolah dan tidak bekerja.
Jika harus menaikkan harga dan mempertahankan kualitas yang sudah ada, maka hal ini akan sulit. Meski harus memaksakan untuk menaikan harga, maka pelanggan pada segmentasi anak muda ini akan mencoba beralih ke tempat lain.
4. Manajerial Internal
Menurut informasi, manajemen internal di warung hits pada masanya ini lebih ke pendekatan top down. Mereka tidak mendengarkan apa yang menjadi masalah di lapangan dan masalah yang terjadi pada sektor franchisenya.
Ketika setiap masukkan dan informasi dari lapangan tidak didengarkan, berimbas pada kelangsungan bisnis. Mereka tidak memaksimalkan menu yang sebenarnya laku di satu tempat namun tidak di beberapa tempat lainnya.
5. Faktor Harga Makanan
Harga adalah salah satu faktor penyebab tutupnya warung yang punya menu andalan mie instan ini. Warung ini cukup terkenal dengan hatha makanannya yang terjangkau dan ramah untuk dompet anak muda atau mahasiswa.
Jika warung tetap mempertahankan harga yang murah tetapi bahan baku saat ini sudah naik, maka akan berimbas pada rasa makanan yang juga akan ikut berpengaruh. Hal inilah yang membuat dilema bagi para pebisnis kuliner.
Belajar dari Tutupnya Warunk Upnormal
Setelah mengetahui alasan penyebab Warunk Upnormal tutup, maka dari fenomena itu bisa belajar. Warung yang awal pertama muncul cepat meningkat dan tutupnya pun cepat akibat beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Meski begitu, tidak sedikit orang mengatakan tutupnya bisnis adalah hal yang wajar. Namun, setidaknya kita bisa belajar bahwa ketika mulai berbisnis penting memikirkan strategi bisnis dengan mayang untuk masa depan nanti.
Selain itu, penting juga memperhatikan cara pengelolaan keuangan yang baik. Hal ini penting untuk Anda lakukan agar tidak salah dalam memperkirakan biaya produksi, pemasaran, dan biaya yang berkaitan dengan operasional.
Warung fenomenal ini menjadi merek yang terlihat paling ekspansif dan signifikan pertumbuhannya. Namun, kepopuleran warung ini juga cepat redupnya karena berbagai faktor penyebab yang bisa menjadi bahan pelajaran.
Demikian informasi tentang strategi Warunk Upnormal yang cepat meningkat dan hilangnya pun cepat. Dari penjelasan strategi dan juga penyebab tutupnya bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi yang ingin memulai bisnis.